Jakarta (pilar.id) – Di awal musim 2021/2022, Chelsea mengambil keputusan besar dengan kembali mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan. Keputusan ini diambil seiring permainannya bersama Inter yang cukup moncer.
Ia telah berhasil membawa Inter Milan kembali merasakan Scudetto Serie A. Tak hanya itu, dua musim di Inter, Lukaku berhasil mencetak 64 gol dari total 95 pertandiangan di semua ajang.
Artinya, sebagai seorang striker, Lukaku cukup produktif dengan berhasil mencetak lebih dari 30 gol per musimnya. Statistik dan penampilan apik Lukaku inilah yang membuat Chelsea mau menebus mahal tanda tangan pemain asal Belgia tersebut.
Pembelian Lukaku pun menjadi salah satu yang nilainya paling besar di Premier League musim ini dengan nilai transfer mencapai 97,5 juta Poundsterling.
Apalagi ketika itu, Chelsea sedang dalam kondisi kurang bagus di lini depan. Sebab, Werner yang baru dibeli dari RB Leipzig belum juga menunjukkan performa terbaik. Sedangkan striker pelapis mereka, Olivier Giroud yang sudah berkepala 3, memilih untuk pindah ke AC Milan.
Lukaku pun sempat menunjukkan penampilan apik di awal-awal musim dengan produktif mencetak gol. Namun belakangan, ia tak lagi jadi pilihan utama Thomas Tuchel untuk mengisi posisi nomor 9.
Hal ini tak lepas dari performanya yang kerap kurang maksimal. Sejauh ini, Lukaku hanya bermain sebanyak 20 kali di Premier League dengan mencetak hanya 5 gol.
Sehingga, Tuchel lebih memilih untuk memainkan Kai Havertz atau Werner. Apalagi, keduanya di beberapa pertandingan terkahir juga sedang menunjukkan performa yang jauh lebih baik.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengungkapkan alasan mengapa Romelu Lukaku kesulitan menemukan performa terbaiknya di depan gawang musim ini.
Juru taktik asal Jerman itu mengatakan bahwa kebugaran Lukaku saat ini belum cukup baik dan perlu menemukan “percikan” untuk menghidupkan kembali kariernya di klub London tersebut.
Merosotnya performa Lukaku juga diakibatkan karena cedera dan COVID-19.
“Yang dia butuhkan hanyalah percikan itu. Dia mungkin akan menjadi starter alami melawan Arsenal mengingat menit bermain Kai (Havertz),” kata Tuchel kepada wartawan menjelang pertandingan kandang lawan Arsenal pada Kamis (21/4), yang dikutip Reuters.
“Namun, setelah periode cedera dia kurang fit untuk pertandingan. Saya tidak menyalahkan dia, itu hanya fakta. Romelu seharusnya mencetak gol melawan Real Madrid dan Crystal Palace, tetapi bila dia bermain, kami membutuhkan kemampuannya.”
Chelsea sekarang berada di urutan ketiga dalam klasemen Liga Inggris dengan 62 poin, unggul lima poin dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi keempat dengan dua pertandingan tersisa.
“Kami akan berjuang keras. Kami memiliki empat pertandingan penting yang akan datang dalam waktu singkat dengan Arsenal, West Ham, Man United dan Everton. Ini adalah tantangan besar secara fisik tetapi mental untuk terjun ke kompetisi utama yaitu Liga Premier, ” ucap Tuchel.
“Sepertinya semuanya cukup aman (dalam balapan empat besar), tetapi segalanya bisa berubah begitu cepat.” (fat)