Jakarta (pilar.id) – PT Hutama Karya (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp1,8 triliun dalam laporan keuangannya untuk tahun 2023, yang telah diaudit hingga 30 Maret 2024. Angka ini menandai pertumbuhan sebesar 521 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year on year (yoy).
“Pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2023, mencapai Rp26,93 triliun atau naik 11,81 persen dari periode sebelumnya yang sebesar Rp24,08 triliun,” ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, seperti yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (18/4/2024).
Budi Harto menjelaskan bahwa pencapaian laba ini menjadi puncak dari transformasi menyeluruh yang dilakukan oleh perusahaan BUMN ini, baik dari segi keuangan, pengembangan bisnis, maupun investasi.
“Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah asset recycling melalui kerjasama investasi dalam pengelolaan dua ruas jalan tol trans sumatera, yaitu jalan tol Medan – Binjai (16,8 km) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp20,5 triliun pada bulan Juni 2023,” terangnya.
Lebih lanjut, Budi Harto menyampaikan bahwa melalui kerjasama investasi tersebut, terjadi peningkatan dalam liabilitas perusahaan dari Rp70,53 triliun menjadi Rp53,11 triliun atau turun sebesar 24,70 persen.
Ekuitas Hutama Karya juga mengalami penguatan signifikan, mencapai Rp116,62 triliun dari sebelumnya Rp85,78 triliun atau meningkat sebesar 35,96 persen.
Dari segi perolehan kontrak baru, Hutama Karya berhasil meraih nilai kontrak baru yang signifikan, meningkat dari Rp19,85 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp30,88 triliun pada tahun 2023 atau naik 55,51 persen yoy, yang sebagian besar berasal dari proyek-proyek Jalan dan Jembatan.
“Hutama Karya juga memberikan dukungan dalam akselerasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengerjakan enam proyek infrastruktur, termasuk Tol IKN Pulau Balang – Sp Riko, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator dua, Jaringan Pipa Air Limbah satu, dan tiga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN,” tambah Direktur Utama Hutama Karya.
Budi Harto menilai peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga tercermin dari pertumbuhan aset konsolidasi perusahaan yang mencapai Rp169,74 triliun di tahun 2023, naik sekitar 8,59 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,32 triliun.
Kinerja positif ini dipandang sebagai hasil dari transformasi yang kuat dan kolaboratif. “Dengan tema HUT HK ke-63 tahun ini, yaitu Bergerak, 63rlari, Melesat menghadirkan karya terbaik, kami berharap keberhasilan ini dapat berlanjut ke depannya,” pungkas Budi Harto. (mad/hdl)