Ponorogo (pilar.id) – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memimpin deklarasi Program Sekolah Siaga Kependudukan dalam upaya menyiapkan generasi yang lebih unggul.
Program ini tidak sekadar berkaitan dengan pengendalian jumlah penduduk, melainkan juga bertujuan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.
Menurut Bupati Sugiri, materi tentang Keluarga Berencana (KB) perlu disisipkan ke dalam sejumlah mata pelajaran di sekolah, seperti biologi yang membahas reproduksi manusia, pelajaran agama terkait hukumnya, dan pelajaran geografi yang membahas pertumbuhan jumlah penduduk atau kemiskinan.
“Sekolah Siaga Kependudukan penting untuk menyiapkan generasi penerus menjadi lebih baik dan berkualitas dibandingkan generasi sekarang ini,” ungkap Bupati Sugiri saat membuka acara Sosialisasi dan Deklarasi Sekolah Siaga Kependudukan di Aula Bappeda Litbang Ponorogo.
Sekolah Siaga Kependudukan adalah konsep sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran atau muatan lokal khusus kependudukan.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi terkait isu-isu kependudukan seperti keluarga berencana, pernikahan dini, dan stunting.
Henri Indra Wardhana, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ponorogo, menambahkan bahwa program Sekolah Siaga Kependudukan mendukung upaya penanggulangan isu kependudukan yang menjadi fokus. “Program ini sesuai dengan Keputusan Bupati Ponorogo Nomor 1205 tentang Penetapan Kampung Keluarga Berkualitas,” tambahnya.
Acara Sosialisasi dan Deklarasi Sekolah Siaga Kependudukan dihadiri oleh para kepala sekolah jenjang SMA dan SMP sederajat, termasuk madrasah, serta perwakilan dari sejumlah pondok pesantren di Ponorogo. (usm/hdl)