Jakarta (pilar.id) – Para Menteri dan Pejabat Senior dari 14 negara Anggota Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) bertemu dalam Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) pada hari Sabtu (27/5/2023) lalu untuk membahas perkembangan negosiasi dan mengapresiasi kemajuan yang dicapai dalam Pilar IV.
Dalam pertemuan tersebut, para mitra IPEF telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam penyusunan teks perjanjian yang akan memperkuat langkah-langkah antikorupsi dan sistem perpajakan yang efektif untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, serta mempercepat upaya dalam bidang antikorupsi dan inisiatif perpajakan yang efektif melalui peningkatan kerja sama dalam kapasitas dan bantuan teknis.
Negara-negara mitra IPEF berharap dapat meningkatkan upaya dalam putaran negosiasi berikutnya guna mencapai Perjanjian Ekonomi yang adil, bermutu tinggi, dan saling menguntungkan.
Para pejabat senior dari negara-negara mitra IPEF akan melanjutkan pertemuan Senior Officials’ Meeting dalam putaran keempat IPEF yang akan diselenggarakan pada tanggal 9-15 Juli 2023 di Busan, Korea Selatan, dengan isu perpajakan menjadi salah satu fokus pembahasan.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perindustrian dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat beserta delegasi Indonesia.
Sebagai informasi, pada peluncuran IPEF pada tanggal 23 Mei 2022, negara-negara mitra IPEF telah sepakat dalam Statement on Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity.
Dalam Pilar IV yang membahas tentang Ekonomi yang Adil, negara-negara mitra IPEF berkomitmen untuk mempromosikan persaingan yang sehat melalui penerapan dan penegakan sistem perpajakan yang efektif dan kuat, anti pencucian uang, serta upaya melawan korupsi sesuai dengan kewajiban, standar, dan perjanjian multilateral yang ada guna mencegah penggelapan pajak dan korupsi di wilayah Indo-Pasifik. (usm/hdl)