Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar turnamen E-Sport memperebutkan Piala Walikota di Plaza Internatio, Kota Lama Surabaya. Acara ini akan berlangsung pada 26-28 Juli 2024 dengan total hadiah mencapai Rp150 juta.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa semakin banyak anak-anak di Kota Pahlawan yang menggemari olahraga E-Sport. Ide ini muncul setelah pertemuan dengan Ketua IESPA Surabaya, Prakoso Setioputro, saat acara Pesta Pora di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
“Kami sudah lama berpikir tentang kegiatan yang cocok untuk anak muda. E-Sport adalah pilihan yang tepat, dan kami ingin mengadakan Piala Walikota untuk warga Surabaya. Mari tunjukkan bahwa pemuda Surabaya luar biasa, bahkan lebih hebat dari kota lain,” ujar Wali Kota Eri pada Rabu (26/6/2024).
Pemkot Surabaya juga fokus pada pengembangan cabang olahraga e-sport karena melihat potensi besar pada anak muda di Kota Pahlawan. “Di eks THR-TRS, kami akan menyediakan tempat bagi anak muda untuk berkembang, tidak hanya di E-Sport, tetapi juga untuk berkreasi lainnya. Ada juga tempat untuk band yang akan disiarkan secara langsung,” tambahnya.
Turnamen E-Sport ini akan diadakan di Plaza Internatio, Kota Lama Surabaya. Kategori peserta terbuka untuk pelajar hingga masyarakat umum dengan total hadiah Rp150 juta.
“Saya ingin anak muda mengenang sejarah Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Itulah alasan mengapa turnamen E-Sport digelar di Plaza Internatio,” jelas Eri.
Wali Kota Eri berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk menunjukkan kemampuan dan potensinya. Pemkot Surabaya akan memfasilitasi seluruh kegiatan pemuda. “Seluruh anak muda di Kota Surabaya, nanti di bulan Juli ada E-Sport, DJ, dan dance. Ayo tampilkan kemampuan dan potensi kalian, raih hadiahnya,” ajaknya.
Selain itu, pada 27 Juni 2024 akan dihelat Soft Launching Kota Lama Surabaya, yang akan diresmikan pada 3 Juli 2024. Wali Kota Eri akan menikmati Kota Lama Surabaya dengan Jeep, serta ada fasilitas sewa becak, sepeda tua, dan kostum.
Kota Lama Surabaya akan dikelola bersama sejumlah komunitas, di mana anak muda diharapkan dapat menghidupkan kawasan ini dengan kreativitas mereka. “Saya membuka tempat itu untuk anak muda. Surabaya adalah kotanya anak muda,” tutup Eri. (rio/hdl)