Jakarta (pilar.id) – Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) Ke-II Tahun 2023, yang merupakan acara dua tahunan, resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, pada Jumat (16/6/2023).
Acara penutupan OASE PTKI Ke-II Tahun 2023 ini dihadiri oleh ribuan peserta dan civitas akademika di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta berhasil meraih gelar juara umum dalam kompetisi yang diikuti oleh 69 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi platform untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan memotivasi para dosen serta perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. OASE PTKI juga dianggap sebagai momentum untuk menyamakan standar kualitas mahasiswa PTKI baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Gelaran OASE PTKI ini diharapkan dapat menjadi arah pengembangan pembelajaran di PTKI yang memiliki daya saing global,” kata Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, pada Jumat (16/6/2023) malam.
Zainut Tauhid juga menekankan bahwa OASE merupakan wadah untuk mengintegrasikan keilmuan, kreativitas, dan daya saing mahasiswa dalam meraih prestasi, serta sebagai ajang silaturahmi antar PTKI.
“Saya yakin Olimpiade ini dapat melahirkan mahasiswa yang cerdas, kreatif, dan inovatif dalam berbagai bidang, baik agama, sains, maupun non-sains,” tambahnya.
Wakil Menteri Agama juga memberikan apresiasi kepada para finalis dari tiga PTKI yang berasal dari alumni Madrasah Aliyah Al-Qur’an Tebuireng, Jombang.
“Informasi yang saya terima menyebutkan bahwa tiga finalis dalam cabang Lomba Fahmil Qur’an yang mewakili tiga PTKI berbeda ternyata berasal dari sekolah yang sama di Madrasah Aliyah Al-Qur’an Tebuireng, Jombang,” ungkap Zainut Tauhid.
Ia pun mengucapkan selamat kepada para peserta OASE yang berhasil meraih juara pada hari itu, namun juga mengingatkan agar mereka tidak cepat puas dengan pencapaian tersebut.
Prestasi yang diraih hari ini, lanjut dia, seharusnya menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
“Bagi para peserta yang belum berhasil, jangan berkecil hati, tetap semangat dan terus berusaha, karena dalam meraih hasil yang diharapkan ke depan, tidak ada kata menyerah. Tetaplah berlatih dengan tekun untuk mengukir prestasi,” tegas Wakil Menteri Agama.
“Semoga Olimpiade ini dapat memperkuat hubungan silaturahmi antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, menciptakan lingkungan yang harmonis dan akrab, serta melahirkan mahasiswa yang berkarakter, cerdas, sehat jasmani dan rohani, serta berakhlakul karimah,” tambahnya.
Puncak acara OASE PTKI II berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 Juni 2023 di UIN Syahid Jakarta. Sebelumnya, sebanyak 2.387 peserta dari 69 PTKI telah berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mereka telah bersaing sejak tahap penyisihan dan melewati tahap final yang dinilai oleh 82 juri profesional.
Malam penutupan OASE PTKI II juga diisi dengan pengumuman para pemenang dari berbagai kategori perlombaan dan penampilan dari Wali Band sebagai hiburan.
Event nasional yang diadakan dua tahun sekali ini mengusung tema “Building Moderate and Innovative Generation to Reach Out Sustainable Development Goals atau Generasi Inovatif dan Moderat Bergerak Bersama Mewujudkan SDGs.”
Hadir dalam acara penutupan ini adalah Direktur Diktis, Direktur PAI, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, para rektor dan wakil rektor dari PTKI se-Indonesia, dewan juri, ofisial, dan peserta OASE PTKI II se-Indonesia, serta seluruh kontingen. (usm/hdl)