Jakarta (pilar.id) – Memasuki pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan hari ke-10, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, Aceh. Di masjid yang penuh dengan sejarah ini, Wapres menyempatkan diri untuk mengikuti jamaah Shalat Tarawih.
Usai pelaksanaan tarawih, Wapres kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah agama Masjid Raya Baiturrahman, Aceh, Rabu (13/4/2022) malam.
Dalam ceramahnya Wapres mengajak umat Muslim menjadikan momentum bulan Ramadhan untuk bertakwa sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT.
“Bulan Ramadhan yang mubarak ini, mari kita jadikan momentum untuk menjadi kan kita orang yang bertakwa kepada Allah,” kata Wapres sebagaimana rekaman ceramah yang diterima di Jakarta, Rabu malam.
Wapres mengatakan umat Islam tidak cukup menjadi seorang Muslim dan mukmin namun harus menjadi orang yang ‘muttaqin’ atau bertakwa kepada Allah SWT. Wapres mengingatkan tingkat kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah bukan karena keturunan, suku, bangsa, harta, jabatan atau kedudukannya melainkan karena ketakwaannya.
“Karena di sisi Allah SWT, yang memiliki kehormatan itu hanya orang ‘muttaqin’. Melalui amalan-amalan ibadah puasa. Puasa juga, Allah mengatakan ujungnya adalah supaya menjadi orang bertakwa,” jelas Wapres.
Wapres mengajak umat Islam menjadikan momentum bulan Ramadhan untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan.
“Saatnya kita memohon ampun. Sebaik-baiknya orang yang salah itu orang yang bertaubat,” kata Wapres.
Wapres mengajak umat Islam menjalankan perintah Allah untuk memakmurkan bumi. Wapres menyampaikan Allah telah berfirman dalam Alquran, “Dia lah yang menjadikan kamu dari bumi dan meminta kamu untuk memakmurkan bumi.”
Menurut Wapres, memakmurkan bumi memiliki arti membangun bumi agar makmur, termasuk dari sisi ekonomi, baik itu sektor pertanian, perindustrian, perdagangan, pertambangan, dan lainnya.
“Kunci bisa memakmurkan bumi itu adalah dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, umat Islam harus membangun diri, memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi supaya kita mampu memakmurkan bumi dengan cara meningkatkan sumber daya manusia unggul agar bisa membangun negara ini dengan memakmurkan bumi,” jelasnya. (fat/antara)