Pekalongan (pilar.id) – Seorang warga Desa Pangkah, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Rasmadi (57), diduga hanyut saat mandi di Sungai Kupang pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tim gabungan dari Polsek Karangdadap, Basarnas, dan BPBD Pekalongan langsung bergerak untuk melakukan pencarian setelah menerima laporan.
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, menjelaskan laporan diterima pada Kamis sore, pukul 15.40 WIB. Informasi pertama datang dari perangkat Desa Pangkah, yang menyebutkan bahwa seorang warga hilang di Sungai Kupang, tepatnya di Dukuh Sliban.
Menurut keterangan saksi, korban terlihat terakhir kali pada pukul 12.00 WIB ketika hendak mandi di sungai.
Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, saksi kembali ke sungai untuk mencari pasir dan hanya menemukan barang-barang milik korban seperti pakaian, tongkat, dan alat mandi. Setelah mencari di sekitar sungai dan rumah kerabat, korban tetap tidak ditemukan.
Polsek Karangdadap bersama Tim Basarnas dan BPBD Pekalongan langsung melakukan upaya pencarian. Namun, arus deras dan cuaca yang tidak mendukung membuat pencarian dihentikan sementara pada sore hari dan akan dilanjutkan esok hari.
“Sungai Kupang memiliki lebar sekitar 15 meter dengan kedalaman bervariasi hingga 170 cm, dan arusnya cukup deras,” jelas Iptu Suwarti.
Diketahui, Rasmadi memiliki riwayat sakit asam urat yang membuatnya berjalan menggunakan tongkat. Mandi di sungai pada siang atau sore hari adalah kebiasaannya. Namun, kondisi fisik korban dan derasnya arus sungai diduga menjadi faktor yang menyebabkan peristiwa ini. (mad/hdl)