Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (Unair) merayakan momen bersejarah dalam wisuda periode 241 pada Minggu (3/3/2024) di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C.
Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) turut merayakan kebahagiaan ini, karena ini merupakan wisuda perdana bagi fakultas tersebut.
Pada kesempatan ini, FTMM resmi mengukuhkan 45 mahasiswa sebagai lulusan terbaik, terdiri dari 12 wisudawan program studi Rekayasa Nanoteknologi; 11 wisudawan Teknik Elektro; 11 wisudawan Teknik Industri; 1 wisudawan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan; serta 10 wisudawan Teknologi Sains Data.
Sebagai bagian dari perayaan wisuda perdana ini, FTMM menggelar arak-arakan yang meriah di sekitar Gedung Nano, Kampus MERR-C.
Semua mahasiswa dari kelima program studi turut serta dalam merayakan prestasi lulusan pertama FTMM.
Teriakan kegembiraan, bunyi-bunyian, dan semangat dari para pimpinan fakultas ikut mewarnai momen bersejarah ini.
Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt, Dekan FTMM, berbicara tentang perjalanan berat yang dilalui oleh fakultas untuk mencapai prestasi ini, terutama dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Meskipun perkuliahan dilakukan secara daring, mahasiswa FTMM terbiasa dengan teknologi, mengatasi hambatan tersebut. Prof Dwi menjelaskan, “Walau tidak bertemu secara langsung dan perkuliahan berlangsung secara daring, untungnya mahasiswa FTMM ini melek dengan teknologi. Hal itu tidak terlalu menjadi hambatan bagi kita.”
Beliau juga menekankan upaya fakultas untuk mendapatkan akreditasi, yang berhasil diraih pada tahun 2022.
“Tantangan selanjutnya adalah ketika ingin meluluskan mahasiswa, maka FTMM ini harus terakreditasi. Sehingga pada 2022 lalu, alhamdulillah, mahasiswa yang lulus dari FTMM pada saat ini telah berada dalam status terakreditasi. Tentu, wisudawan kita dapat memanfaatkan status tersebut untuk melakukan studi lanjut atau terjun ke dunia kerja,” tambah Prof Dwi.
FTMM terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya melalui sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, dan tenaga pengajar yang berkualitas.
“Tentu, FTMM melakukan berbagai upaya untuk meluluskan wisudawan terbaiknya. Kita telah menyiapkan berbagai lapangan pekerjaan yang sesuai dengan ke mana arah mahasiswa FTMM nantinya. Fasilitas yang kami berikan dapat membantu mahasiswa untuk mengaktualisasi kemampuan dan mengembangkan berbagai ide-ide kreatifnya,” ungkap Prof Dwi.
Menariknya, beberapa wisudawan FTMM, meski baru menyelesaikan pendidikan, telah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Taiwan, dan Jepang.
Beberapa juga telah diterima di perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Petrosida, Garuda Wisnu Kencana (GWK), serta mendapatkan posisi sebagai data analyst di Wilayah Timur. Hal ini menunjukkan bahwa FTMM tidak hanya fokus pada teori tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam pembelajaran.
Prof Dwi memberikan pesan kepada mahasiswa FTMM yang akan lulus dari Unair untuk terus berusaha, tidak mudah menyerah, dan selalu memberikan yang terbaik. Beliau mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas, alat, izin, dan kemampuan dosen-dosen FTMM.
Prof Dr Ni’matuzahroh Dra, Wakil Dekan I FTMM, menambahkan bahwa FTMM selalu mendorong sinergi antara mahasiswa dan dosen. Banyak mahasiswa yang aktif terlibat dalam penelitian dosen, memungkinkan mereka untuk memperoleh pengalaman penelitian lebih awal dan dapat lulus lebih cepat, dalam waktu 3,5 tahun.
Hadirnya FTMM di Unair diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam menjawab permasalahan dan tantangan masyarakat saat ini. Prof Ni’ma berharap alumni FTMM dapat berperan aktif dalam masyarakat dengan tetap mengedepankan tagline FTMM, “Beraksi dengan Kolaborasi.” (ipl/hdl)