Surabaya (pilar.id) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristek Dikti) memberikan peralatan digital kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS), sebagai hibah untuk peningkatan pendidikan komunikasi digital.
Piranti digital terdiri dari satu set V-Con lengkap dan 35 unit laptop Chromebook itu diterima langsung oleh Ketua Stikosa AWS, Dr Meithiana Indrasari di Kampus Nginden Intan Surabaya, Senin (17/1/22) sore .
“Alhamdulillah. Terimakasih dan hormat kami kepada Kemendikbud Ristek Dikti atas kepeduliannya,” ujar Imawan Mashuri, SH. MH, Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPW-JT), yayasan yang menaungi Stikosa AWS dan empat unit pendidikan lainnya, beberapa saat setelah menerima hibah.
Dikatakan, ada dua makna sekaligus di balik hibah tersebut. Pertama, melengkapi peralatan digital Stikosa AWS untuk pendidikan.
“Dua tahun lalu kami juga terima hibah sejumlah peralatan digital, termasuk dua drone canggih, setelah kami bersama tim mengikuti seleksi perguruan tinggi yang pantas mendapatkan hibah,” aku Imawan yang baru saja dilantik sebagai anggota Dewan Pakar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur periode 2021 – 2026.
“Kedua, ini merupakan pengakuan untuk Mbak Meithiana sebagai Ketua Stikosa AWS. Tidak saja oleh LLDIKTI WIL VII, bahkan oleh Kemendikbud Ristek Dikti,” lanjut wartawan senior yang dinobatkan sebagai Tokoh Pers asal Jatim pada Hari Pers Nasional 2019 di Gedung Grahadi itu.
Diakui, setelah Meithiana resmi dilantik YPW-JT sebagai Ketua Stikosa AWS pada akhir September 2021, sebulan kemudian, ada keberatan dari orang yang mengaku Ketua Ikatan Alumni AWS kepada LLDIKTI Wilayah VII karena dianggap tidak memenuhi aturan.
Tapi LLDIKTI kemudian justru menetapkan dan mencatat bahwa Meithiana sah dan resmi sebagai Ketua Stikosa AWS setelah terima penjelasan tertulis bahwa alumni yang sah, punya SK (Surat Keputusan) dan merupakan bagian dari Stikosa AWS bernama Ikatan Alumni Stikosa AWS, bukan Ikatan Alumni AWS.
Alumni sah tersebut mendukung penuh pengangkatan Meithiana. Juga penjelasan tertulis disertai bukti dari YPW-JT bahwa semuanya sudah berdasarkan statuta perguruan tinggi. Kini YPW-JT bersama Meithiana pribadi sedang mempertimbangkan untuk melapor adanya pencemaran nama baik perguruan tinggi maupun pribadi Meithiana atas pengaduan tak berdasar itu.
Relevansi Pendidikan Tinggi
Sejak dilantik menjadi Ketua Stikosa AWS, Meithiana bersama tim bentukannya bergerak cepat melaksanakan amanah YPW-JT untuk merelevansi jurusan yang ada. Yaitu jurnalistik, broadcasting, dan public relations. Ke depan, akan ditambah Digital Marketing Communication, yang di dalamnya terdapat mata kuliah digital content, personal dan corporate branding, medsos dan sejenisnya.
“Bahkan untuk menjadi Youtuber,” tambah Meithiana dalam kesempatan. Seluruh mahasiswa, termasuk mahasiswa baru nantinya, juga akan otomatis menjadi wartawan.
“Kami punya media online. Setiap mahasiswa, jurusan apapun, akan kita jadikan wartawan di sana. Tiap hari diajari menulis, wajib satu berita,” lanjutnya.
Di luar itu, tambahnya, Stikosa AWS juga siap menjadi campus ambassador untuk melawan hoax. “Karena kami terpanggil ikut berbuat sebagai kampus komunikasi,” tambahnya. “Ini kewajiban dari YPW-JT yang tertunda,” pungkas doktor ekonomi dari Universitas Airlangga ini, menebar senyum. (hdl)