Surabaya (pilar.id) – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Jawa Timur resmi memperkuat sinergi dengan Stikosa AWS untuk memperluas pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di masyarakat.
“Kerjasama ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pengabdian masyarakat, seminar literasi digital, dan lokakarya, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi digital,” jelas Ketua RTIK Jawa Timur Muhajir Shultonul Azis.
Muhajir sendiri baru dilantik menjadi Ketua RTIK Jatim di Auditorium Kantor Diskominfo Jatim, Jumat (6/9/2024) lalu.
Ia pun menegaskan pentingnya memperluas kolaborasi dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, untuk memperkuat komunitas digital di Jawa Timur.
“Kami akan meningkatkan kerjasama dengan Stikosa AWS yang sudah terjalin sejak 2022, dengan jangkauan yang lebih luas,” ujarnya.
Muhajir juga menambahkan, melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya, RTIK Jatim berkomitmen menciptakan masyarakat yang melek digital dan mampu menggunakan teknologi secara bijak.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital.
Ia menegaskan, penguatan kapasitas TIK masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang.
Sementara itu, Ketua RTIK Pusat, Fajar Eri Dianto, berharap kepengurusan baru RTIK Jatim mampu meneruskan dan memperkenalkan program-program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital.
RTIK Jawa Timur juga dinobatkan sebagai yang terbaik secara nasional berkat berbagai inisiatifnya dalam literasi digital.
Pengurus harian RTIK Jatim periode 2024-2028 antara lain adalah Muhajir Shultonul Azis (Ketua), M. Ismanu Roziqi (Wakil Ketua), Mei Santi (Sekretaris), dan Erlina Dwi Nahzdifah (Bendahara).
Sementara Ketua Stikosa AWS, Jokhanan Kristiyono, diangkat sebagai Dewan Pakar RTIK Jatim.
RTIK dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2011 dengan tujuan mendukung percepatan penetrasi internet di seluruh provinsi Indonesia.
Relawan yang berasal dari berbagai profesi ini bertugas menyosialisasikan penggunaan akses informasi serta memberdayakan masyarakat melalui edukasi teknologi dan komunikasi. Di Jawa Timur, RTIK telah hadir di 34 cabang dari 36 kabupaten/kota. (hdl)