Surabaya (pilar.id) – Stikosa AWS kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan penelitian penting mengenai pemetaan kompetensi lulusan SMA dan SMK di Jawa Timur.
“Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI),” ungkap Jokhanan Kristiyono, Ketua Stikosa AWS, Rabu (21/8/2024).
Melalui program hibah BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dari Kemendikbudristek, kata dia, tim kampus komunikasi massa tertua di Indonesia timur ini bakal mengadakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan kurikulum SMA/SMK di bidang komunikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Hasil penelitian ini akan menjadi dasar dalam penyusunan rekomendasi kebijakan pengembangan kurikulum SMA/SMK di Jawa Timur, yang lebih selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Jokhanan Kristiyono, yang akan menjadi koordinator penelitian, nantinya akan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa Stikosa AWS.
“Lima wilayah di Jawa Timur menjadi fokus penelitian ini, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Kabupaten Madiun-Magetan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Banyuwangi,” kata dia.
Kegiatan pengumpulan data, seperti penyebaran angket, observasi, hingga Focus Group Discussion (FGD), telah dilakukan di Surabaya pada 11 Juli 2024 dan di Kabupaten Blitar pada 10 Agustus 2024.
Jokhanan mengungkapkan bahwa mandat penelitian ini berawal dari kepercayaan yang diberikan kepada Stikosa AWS untuk membuat program penyelarasan pendidikan dengan dunia usaha dan industri (Larasdikdudi) pada tahun 2013 dan 2014.
Menurutnya, saat ini terdapat kesenjangan signifikan antara kemampuan lulusan SMA/SMK dengan kebutuhan kompetensi dasar di dunia usaha dan industri.
“Lulusan SMA/SMK masih membutuhkan tambahan keterampilan, baik hardskill maupun softskill, khususnya di bidang media komunikasi dan TIK. Apa yang mereka pelajari di sekolah belum cukup untuk menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri,” jelas Jokhanan.
Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix-method) dengan pendekatan kuantitatif untuk memetakan kemampuan dasar lulusan SMA/SMK di Jawa Timur dan menyandingkannya dengan kebutuhan dasar yang diminta oleh DUDI.
Selanjutnya, pendekatan kualitatif digunakan untuk mendalami kemampuan analisis data, pemahaman konsep teknologi informasi, pemahaman bisnis, dan kemampuan komunikasi.
Target dari penelitian ini termasuk publikasi artikel ilmiah di Jurnal Education and Information Technologies serta penerbitan buku referensi berjudul Media Data Science: Kompetensi Dasar untuk SMA/SMK di Era Digital oleh Penerbit Prenada.
Buku ini diharapkan menjadi dasar rekomendasi pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Tim peneliti dalam proyek ini terdiri dari Jokhanan Kristiyono, Suprihatin, Isnaini Muhandhis, Baswara Yua Kristama, M.Sosio, Fifi Ratnasari, , serta dua mahasiswa Stikosa AWS, Gina Amara Armodia dan Sahrul Rizkyanto. (hdl)