Jakarta (pilar.id) – Son Heung-min telah berhasil mencetak sejarah. Ia menjadi pemain Asia pertama yang berhasil mendapatkan Golden Boot Premier League. Penghargaan yang diberikan kepada pemain yang berhasil mencetak gol paling banyak di satu musim liga.
Di Premier League musim 2021/2022, Son berhasil melampaui striker-striker kelas dunia lainnya seperti Sadio Mane, Harry Kane, bahkan Romelu Lukaku. Son mendapatkan penghargaan Golden Boot Premier League 2021/2022 bersama dengan Salah.
Sebab, jumlah gol yang dicetak kedua pemain ini sama yakni 23 gol. Namun, semua gol yang dicetak Son tidak satu pun dari titik penalti.
Pencapaian yang diraih Son Heung-min ini mengispirasi pemain asal Korea Selatan lainnya yang bermain di Premier League, Hwang Hee-chan. Pemain yang menjalani musim pertama bersama Wolverhampton Wonderers ini berharap suatu saat bisa mengikuti jejak dari Son.
“Saya bangga dengan caranya mewakili negara, ketika hanya ada sedikit pemain Asia (di Liga Premier),” kata Hwang tentang sang kapten timnas Korea Selatan itu.
Hwang juga menjadikan pencapaian dari Son ini sebagai inspirasi untuk meningkatkan performanya di musim depan. Sebab, hingga berakhirnya musim ini, Hwang masih kesulitan untuk bisa mendapatkan tempat utama di Wolves.
“Setiap kali saya melihat dia, itu memotivasi saya untuk bermain sebaik dia. Dan saya senang kalau terus semakin baik dan menyaingi rekornya. Saya kira banyak pemain sepak bola menganggap Heung-min panutan mereka, dan saya sangat menghormatinya sebagai sesama atlet,” kata Hwang dalam sebauh wawancara.
Di musim perdananya bersama Wolves, Hwang memang masih belum bisa konsisten. Ia pun hanya mencetak lima gol di Premier League dari 30 penampilan.
“Karena kami bermain di liga yang sama, saya mengucapkan selamat kepada dia setiap kali dia mencetak gol, tetapi pada saat yang sama, saya sendiri ingin bermain lebih baik. Saya tak ingin cuma bilang, ‘Dia hebat,’ dan cuma berhenti di situ.”
Hwang mencetak empat gol dalam enam pertandingan liga pembukanya untuk tim asuhan Bruno Lage dan ini memicu Wolves mempermanenkan dia Januari silam, tetapi penyerang ini hanya bisa mencetak satu gol selama sisa musim.
“Semua atlet mengalami kemerosotan, dan cara Anda mengatasi hal itu sangatlah penting,” kata Hwang. “Saya selalu mengagumi cara Heung-min membungkam kritik. Dia memberikan teladan bagus untuk diikuti.” (her/fat)