Kulon Progo (pilar.id) – Ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Kulon Progo dipastikan aman hingga akhir tahun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Minggu (30/10/2022). Meski terdapat beberapa komoditas yang harganya mulai merangkak naik seperti beras dan daging ayam.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan berdasarkan laporan pemantauan harga kebutuhan pokok di tingkat pasar rakyat, kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Kulon Progo masih aman meski ada yang berkurang.
“Ketersediaan pangan di Kulon Progo, dari data identifikasi 13 komoditas utama di Kulon Progo, tahan sampai dua bulan ke depan. Di samping itu juga, dua bulan ke depan terjadi penurunan stok, namun ada yang panen khususnya komoditas lokal seperti beras dan tanaman hortikultura, sehingga berputar,” papar Tri.
Tri menyebut, pada bulan Desember ini terdapat beberapa wilayah di Kulon Progo seperti di Nanggulan, Kalibawang, Lendah dan Galur yang hasil produksi panennya sedikit terganggu. Hal tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi.
“Kami berupaya menekan dampak dari potensi bencana hidrometeorologi supaya tidak mempengaruhi produksi pangan di Kulon Progo,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Sudarna mengatakan untuk memastikan ketersediaan dan tingkat harga pihaknya terus melakukan pemantauan setiap hari harga kebutuhan pokok di enam pasar rakyat.
“Sebelumnya kita pantau setiap Senin dan Kamis, namun sekarang dilaksanakan setiap hari. Hal ini sebagai upaya kita untuk memastikan harga dan ketersediaan pangan di tingkat pasar rakyat, sehingga bila terjadi kenaikan langsung bisa ditangani,” terang Sudarna.
Selain itu, lanjut Sudarna terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang naik seperti beras, dan cabai. Kenaikan harga beras sekitar Rp 200 hingga Rp 500 per kilogram, sementara harga beras Rp 10.500 per kilogram, sementara harga cabai tergantung hasil panen petani. (riz/hdl)