Kulon Progo (pilar.id) – Beragam produk lokal yang dimiliki Kabupaten Kulon Progo seperti aloevera, kayu dan gula semut merupakan potensi yang luar biasa di Kabupaten ini. Hal tersebut tengah dicoba Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo usung ke tataran regional, nasional bahkan internasional.
Selain itu, sebagai komitmen Pemkab untuk memfasilitasi, mendampingi dan memberdayakan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), salah satunya melalui perhelatan Scale up, Promotion and Exhibition (SPEX) Sentra Industri Kecil Menengah 2022 di Kawasan Tugu, Malioboro, Bandara Internasional Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kulon Progo, Bambang Tri Budi menyatakan pihaknya telah lama berangan Kulon Progo dapat mencetak eksportir mandiri, ketika ada beberapa komoditas yang sudah ekspor.
“Salah satu contoh gelas, semua kita ekspornya masih melibatkan pihak lain. Sehingga, produk-produk yang cukup banyak tadi memiliki kualitas yang bagus, pasukan bahan bakunya bagus artinya dari sisi kualitasnya terjamin, dari sisi kontinuitasnya juga terjamin,” jelas Bambang.
Kemudian, termasuk juga sertifikasi yang telah diupayakan berbagai pihak. Hal ini menjadi jaminan terhadap kepercayaan produk Kulon Progo terhadap pasaran di nasional ataupun internasional.
Sementara itu, lanjut Bambang pada penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat menghasilkan kerja sama antara pelaku IKM dengan pelaku usaha yang besar dan mapan. Menurutnya, kolaborasi dan kemitraan akan membuat usaha kecil terangkat dan yang besar tetap besar.
“Jangan sampai apa yang kita lakukan ini, tidak bisa mengangkat yang kecil. Kami berharap IKM di Kulon Progo memiliki pasar dan mempunyai nilai lebih dan IKM naik kelas,” paparnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Sudarna menyebut SPEX Sentra Industri Kecil Menengah 2022 menjadi salah satu upaya membesarkan pelaku IKM.
“Kita sudah lakukan dari aspek yang sifatnya teknis sampai yang terakhir seperti ini untuk menjembatani adanya sinergitas kolaborasi antara IKM dan pelaku usaha besar yang kita klasifikasikan sebagai yang kecil kepada industri mapan atau industri besar,” terangnya.
Pada prinsipnya, lanjut Sudarna pihaknya telah mencoba dan melakukan dari berbagai sisi mulai dari hulu sampai hilir dalam rangka mewujudkan IKM Kulon Progo naik kelas. (riz/hdl)