Jakarta (pilar.id) – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), platform kemakmuran yang fokus pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui layanan keuangan inklusif, telah menjalin kolaborasi dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) untuk mendukung permodalan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan di berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi ini dimulai dengan komitmen tahap awal sebesar 100 miliar rupiah. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk kolaborasi ini dilaksanakan di Kantor Nobu Bank Gajah Mada Tower, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat akses permodalan bagi lebih dari 30 ribu mitra binaan Amartha di berbagai sektor usaha, terutama di wilayah Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.
Julie Fauzie, Chief Funding Officer Amartha, menyatakan bahwa dalam mendukung modal usaha produktif bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional, Amartha menyambut baik kolaborasi dengan Nobu Bank.
Nobu Bank telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri keuangan dan memiliki visi-misi yang sejalan dalam mendukung segmen UMKM dan ultra mikro sebagai penopang perekonomian nasional. Julie berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi dan taraf hidup para pelaku UMKM serta berdampak positif bagi keluarga dan komunitas mereka.
Nobu Bank memilih Amartha sebagai mitra kolaborasi berdasarkan kesesuaian konsep bisnis mereka yang fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kontribusi positif terhadap perekonomian. Amartha telah terbukti memberikan dukungan yang konsisten kepada UMKM dalam meningkatkan daya saing di pasar, termasuk pendampingan dan dukungan permodalan, serta literasi keuangan dan digital.
Andrian Meirawan Saputra, Direktur Nobu Bank, menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama ini adalah bentuk komitmen Nobu Bank dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Andrian melihat semangat dan komitmen yang sama dari Amartha dalam memberikan pendampingan dan dukungan permodalan bagi UMKM, terutama pelaku usaha ultra mikro. Kolaborasi ini juga menjadi salah satu milestone penting bagi Nobu Bank yang saat ini sedang fokus mengembangkan segmen kredit mikro, selain segmen konsumer dan UKM yang telah menjadi kompetensinya.
Dalam usianya yang ke-13, Amartha mencatatkan performa yang positif dengan total penyaluran modal usaha produktif hingga akhir Kuartal I tahun 2023 di Pulau Sumatra, Jawa, dan Sulawesi mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga saat ini, Amartha telah menjalin kolaborasi dengan lebih dari 30 institusi di sektor keuangan.
Julie menegaskan bahwa Amartha terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi demi memberikan produk dan layanan terbaik bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi yang terus digalakkan, Amartha optimis dapat mempercepat pertumbuhan kredit produktif dan memperluas inklusi keuangan secara merata.
Dengan kerjasama yang kuat antara Amartha dan Nobu Bank, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perkembangan sektor UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. (usm/hdl)