Surabaya (pilar.id) – Berbagai ukuran tatah terjajar rapi di atas padukan atau landasan kayu tebal. Disampingnya, lembaran kulit sapi berbentuk siluet tokoh wayang ditindih pemberat agar tidak bergeser karena licin.
Tangan kokoh dari seorang pemuda mengayun ganden, menatah sesuai pola wayang. Palu itu kemudian diletakkan bersebelahan dengan tatah yang berjajar. Anak muda pembuat wayang itu lalu beranjak dari tempatnya duduk, bergeser mengambil perlengkapan lain; setumpuk malam sejenis lilin untuk membatik.
“Malam lilin ini untuk dicelup diujung tatah, agar mudah dicabut ketika menancap di kulit sapi,” katanya.
Ahmad Maiyo Satria, 17 tahun, masih duduk di kelas XI jurusan Seni Pedalangan SMK Negeri 12 Surabaya. Dia sudah bisa membuat wayang sejak seusia SMP. Dari awalnya media kertas hingga sekarang dari kulit untuk pakem wayang kualitas pagelaran.
Tak hanya membuat pesanan wayang baru, dirinya juga menerima reparasi atau memperbaiki wayang yang rusak. “Istilahnya sopak,” jelas Maiyo.
Proses Sopak atau merekondisi wayang lawas menjadi baru kembali ini, banyak diminati oleh dalang-dalang senior yang wayangnya mulai rusak, entah robek atau pudar karena usia.
Kamar kecil di lantai dua rumah orangtuanya, disulap menjadi studio wayang. Mulai proses menthang atau menjereng lembaran kulit sapi hingga kering dan siap dibentuk menjadi tokoh wayang dia lakukan sendiri.
Diselingi nyungging, atau proses akhir mewarnai, Maiyo kerjakan sesuai suasana hati. “Kalau suasana hati sedang emosi, saya nggarap tokoh buto.” katanya. Kalau hati gerundel tapi dipaksa mengerjakan tokoh halus dan berhati lembut, hasilnya tidak sesuai karakter.
Bakat yang dimiliki Maiyo ini berkat hobi dari Indro Wahono, sang ayah yang dulu suka nonton wayang di kampungnya di Bojonegoro. Jika ada pagelaran wayang di Surabaya, Maiyo kecil jadi sering diajak.
Selain rutin membuat dan mereparasi wayang, saat ini Maiyo sedang disibukkan dengan latihan untuk pagelaran perdana wayang kulit yang akan dia selenggarakan bersama teman seangkatan di sekolahnya. (ton/hdl)