Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersiap menambah dua Rumah Anak Prestasi (RAP) lagi. Hal ini sesuai dengan komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk memberikan tempat bagi anak-anak berbakat guna mengembangkan potensi kreatif mereka.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kampung Anak Negeri Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Eva Rachmawati, menyatakan bahwa saat ini Pemkot telah mengoperasikan tiga RAP. Ketiganya berlokasi di Jalan Nginden Semolo No 23 Kecamatan Sukolilo, Jalan Sono Indah VII / 10 Kecamatan Sukomanunggal, dan Jalan Mohammad Noer No 1 Kecamatan Bulak, Surabaya.
“Tiga RAP tersebut sudah aktif. Rencananya, kami akan meresmikan RAP Dukuh Menanggal di Surabaya Selatan dalam waktu dekat. Ini adalah bukti dari komitmen Wali Kota Eri Cahyadi,” ungkap Eva Rachmawati pada Rabu (27/3/2024).
Selain RAP Dukuh Menanggal, Eva mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya juga berencana menambah satu lagi Rumah Anak Prestasi. Namun, dia belum mengungkapkan lokasi pasti dari RAP kelima yang akan dibangun oleh Pemkot.
“Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, kami berencana menambah dua RAP lagi. Harapannya, ini akan membantu dalam menjangkau lebih banyak anak berbakat di seluruh wilayah Kota Surabaya,” katanya.
Eva menjelaskan bahwa RAP adalah tempat di mana anak-anak berbakat Surabaya dapat mengembangkan kreativitas mereka. Melalui RAP, diharapkan minat dan bakat anak-anak tersebut dapat diberdayakan sepenuhnya.
“Dengan adanya RAP ini, kami berharap anak-anak berbakat di Surabaya dapat meraih prestasi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan bahkan internasional. RAP memberikan mereka kesempatan untuk melihat masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa minat anak-anak berbakat untuk bergabung dengan RAP sangat tinggi. Saat ini, jumlah peserta didik di RAP Nginden mencapai 232 siswa, RAP Sonowijenan 190 siswa, dan RAP Kedung Cowek, yang baru diresmikan pada 7 Februari 2024, memiliki sekitar 94 siswa.
“Di RAP, kegiatan berlangsung setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Semua fasilitas dan layanan disediakan secara gratis untuk anak-anak berbakat Surabaya. Mereka memiliki beragam kegiatan yang bisa dipilih,” tambahnya.
Eva menjelaskan bahwa di RAP, anak-anak berbakat Surabaya dapat mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti pelatihan kerajinan tangan, membatik, menjahit, musik, modeling, fotografi, hingga dongeng dalam bahasa isyarat. “Semua pelatihan ini gratis. Syaratnya hanya menunjukkan identitas KTP atau KK Surabaya,” katanya.
Tidak hanya itu, Eva menambahkan bahwa RAP juga menyediakan layanan gratis lainnya bagi anak-anak berbakat Surabaya. Layanan ini termasuk ruang fisioterapi, refleksi, terapi wicara, konsultasi psikologi, dan konsultasi dengan dokter spesialis anak.
“Kami bersyukur karena ada dukungan luas, mulai dari dunia usaha hingga para pemangku kepentingan, yang memberikan wadah kreatif bagi anak-anak RAP. Mereka memiliki kesempatan untuk tampil dan berperforma di hotel dan pusat perbelanjaan. Bahkan, mereka juga menjadi mentor dalam berbagai kegiatan, seperti fotografi,” tutupnya. (rio/ted)