Jakarta (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) telah berkomitmen untuk mendukung upaya penghijauan lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui kolaborasi dalam kegiatan Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara.
Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menyatakan bahwa dukungan perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen ASDP untuk mewujudkan ekosistem yang berkelanjutan.
“ASDP berpartisipasi dalam penanaman 10 ribu pohon di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diinisiasi oleh Katadata, Benih Baik, dan Jejakin sebagai wujud nyata kontribusi dalam menyelaraskan tujuan IKN sebagai smart forest city,” ujar Ira dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).
Ira menambahkan bahwa kerja sama ini adalah langkah awal untuk mendorong perusahaan dan semua pemangku kepentingan terlibat dalam transformasi menjadi perusahaan yang mengadopsi dan mengintegrasikan budaya ramah lingkungan.
Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 2020 oleh Katadata, yaitu forum tahunan Sustainable Annual Forum & Exhibition (SAFE) ke-4, memberikan wadah bagi pemerintah, organisasi, dan masyarakat sipil untuk membahas solusi dan tindakan nyata dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Sebelumnya, Chief Executive Officer Jejakin, Arfan Arlanda, menekankan bahwa menciptakan IKN yang hijau adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kolaborasi ini menunjukkan semangat dalam mendorong IKN yang ramah lingkungan.
Tidak hanya peduli terhadap lingkungan, ASDP juga memastikan layanan transportasi penyeberangan yang prima untuk mendukung aksesibilitas masyarakat ke IKN. ASDP berperan strategis dalam layanan pengangkutan logistik menuju IKN, dan saat ini, mobilisasi dan pengangkutan material dalam pembangunan IKN didukung oleh layanan kapal ferry ASDP.
Sebagai perusahaan transportasi, ASDP memiliki keterkaitan erat dengan emisi karbon, sehingga ASDP berkomitmen untuk menerapkan prinsip usaha berwawasan lingkungan di berbagai bidang, termasuk di pelabuhan, kapal penyeberangan, dan lingkungan sekitarnya.
“ASDP telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan prinsip berkelanjutan dalam bisnisnya, mulai dari pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Banten, dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Pelabuhan Bakauheni, Lampung, hingga pengelolaan sampah melalui pengadaan mesin Reverse Vending Machine (RVM) botol plastik di berbagai lokasi kantor dan pelabuhan, serta penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di Jepara pada bulan Agustus lalu,” jelas Ira. (riq/ted)