Jayapura (pilar.id) – Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu secara resmi telah membentuk tiga provinsi di Papua yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Sehingga saat ini, ada lima Provinsi di Pulau Papua bersama dengan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua.
Papua di sisi lain, selama ini memang dikenal memiliki alam yang kaya dan indah. Sehingga, sektor pariwisata di Papua menjadi salah satu sektor yang terus diupayakan untuk dikembangkan.
Ragam kekayaan Papua ini, yang coba dikampanyekan oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Papua. Bahkan, Asita saat ini sedang bersiap untuk menghadirkan paket wisata di tiga provinsi Daerah Otonomi Baru yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan asing.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Papua Iwanta Parangin-Angin mengharapkan pembentukan tiga provinsi baru juga didukung oleh kehadiran rute penerbangan langsung.
“Para wisatawan asing masih banyak yang memilih paket wisata ke dataran tinggi atau yang dikenal dengan sebutan paket highland dan juga daerah yang masih kenal akan budaya,” kata Iwanta di Jayapura, Minggu (27/11/2022).
Salah satunya, menurut dia, di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Nabire, yang menjadi tujuan wisatawan asing untuk melakukan kegiatan snorkeling, diving serta melihat hiu.
“Namun kami terkendala dengan harga tiket yang cukup mahal, untuk itu dengan adanya provinsi baru diharapkan pemerintah dapat membuka rute-rute penerbangan langsung,” ujarnya.
Selain paket wisata ke Nabire, biasanya wisatawan juga memilih paket wisata untuk kunjungan ke dataran tinggi, yang memiliki rute cukup panjang serta biaya yang mahal.
“Harapan kami ada penambahan rute penerbangan sehingga lebih pendek dengan begitu harga tiket pesawat lebih murah sehingga kami dapat menjual paket lebih murah,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya kini bersama pemerintah sedang mencari potensi wisata baru untuk menumbuhkan minat wisatawan datang ke Papua. (fat)