Jakarta (pilar.id) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menetapkan target untuk meningkatkan outstanding pembiayaan multiguna sekitar 125 persen secara year on year (yoy) pada tahun 2024.
Selain itu, Bank Muamalat berharap bahwa kontribusi pembiayaan multiguna dapat mencapai sekitar 20 persen dari total portofolio pembiayaan konsumer.
Dalam perspektif ini, Dedy Suryadi Dharmawan, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu, bank ini telah menjalankan transformasi untuk mengembangkan bisnis konsumer.
Pembiayaan multiguna dipandang sebagai kontributor utama dalam pencapaian target tersebut.
“Untuk memastikan target tersebut tercapai, kami telah menyusun sejumlah strategi, salah satunya dengan menyiapkan fitur produk dan pricing yang kompetitif. Dengan strategi ini, kami optimistis dapat menjadi salah satu pemain utama di produk Multiguna syariah,” ungkap Dedy.
Dedy menjelaskan bahwa setelah Bank Muamalat ditunjuk sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup instansi pemerintah, bank ini juga membidik penyaluran pembiayaan multiguna kepada abdi negara.
ASN yang memiliki rekening gaji di Bank Muamalat dapat mengakses pembiayaan multiguna dengan pricing yang bersaing. Segmen lain yang menjadi target mencakup Badan Usaha Milik Negara, institusi pendidikan, dan layanan kesehatan.
Bank Muamalat juga berkomitmen untuk mengembangkan segmen haji dan umrah. Salah satunya melalui produk Multiguna ProHajj Plus yang menyediakan pembiayaan pengurusan pendaftaran porsi haji khusus, atau lebih dikenal dengan ONH Plus.
Nasabah yang mendaftar haji melalui ProHajj Plus akan mendapatkan nomor porsi haji khusus pada tahun yang bersangkutan. Proses pengajuan ProHajj Plus dianggap relatif mudah, dan pengurusan porsi akan dibantu oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang bekerjasama dengan Bank Muamalat.
Selain pembiayaan haji khusus, pembiayaan Multiguna di Bank Muamalat juga dapat digunakan untuk keperluan ibadah umrah. Pembelian paket umrah bisa dilakukan melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Hijrah Tour.
Dalam rangka memperluas jangkauan dan distribusi, Bank Muamalat melakukan konversi sejumlah kantor kas di beberapa wilayah menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP). Langkah ini diharapkan dapat memudahkan Bank Muamalat dalam mendukung perkembangan sektor kesehatan dan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan. (ret/hdl)