Bojonegoro (pilar.id) – Kejadian tragis ini bermula saat terdengar tangis bayi di pinggir jalan. Mat Sedran (63), seorang warga, menjadi saksi peristiwa ini dan segera melacak sumber suara tersebut. Hasilnya, bayi perempuan yang diduga baru berusia dua jam, ditemukan dalam sebuah kardus yang ditinggalkan di tepi jalan.
Sebelumnya, Rudi Saputra (25), warga Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, adalah orang pertama yang menemukan kardus tersebut. Meskipun ia melihat bayi yang tergeletak di dalamnya, ia tak berani mengambil tindakan apa pun karena khawatir dituduh mencuri. “Saya melihat kardus dan tas warna hitam di tepi jalan setelah pulang dari membeli jangkrik. Namun, saya tidak mengambilnya karena takut dicurigai mencuri,” ungkapnya pada Sabtu (12/08/2023).
Namun, keberanian lain datang dari Mat Sedran, yang beberapa jam kemudian mendengar tangisan bayi saat ia melintasi jalan turut Desa Kauman. Ia menemukan kardus yang mencurigakan dan menyelidiki lebih lanjut. Di dalam kardus tersebut, ditemukan bayi perempuan yang masih merah muda dan sedang menangis.
Bayi yang ditemukan ini kemudian dibawa oleh Mat Sedran ke rumah Kepala Desa setempat, sebelum akhirnya diperiksa oleh bidan desa, Ajeng Kurniawati.
Beruntung, bayi tersebut dalam kondisi sehat meskipun dengan tanda-tanda leher yang dililit oleh sepotong kaos kaki. Bayi itu ditemukan di dalam kardus bekas pembungkus jajan dengan alas berupa kerudung warna abu-abu. Kulitnya berwarna merah muda, rambut hitam, dan diduga berusia hanya dua jam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, plasenta bayi tersebut terputus tanpa menggunakan alat medis dan dibungkus dalam kantong plastik warna putih. “Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa plasenta diputus secara paksa tanpa alat medis dan dibungkus dalam kantong plastik putih,” jelas Ajeng Kurniawati, bidan desa.
Sementara itu, pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan untuk mengidentifikasi orang tua bayi tersebut. “Kami masih dalam tahap penyelidikan di tempat kejadian perkara,” ungkap Kapolsek Baureno, Ipda Suiswanto.
Kepala Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Slamet Riyanto, memastikan bahwa pelaku pembuangan bayi ini bukan warga setempat. Ia telah berkoordinasi dengan bidan desa untuk mengidentifikasi warga hamil di wilayahnya, namun belum ada yang melahirkan. Ini mengindikasikan bahwa pelaku mungkin berasal dari luar desa.
“Setelah saya cek dengan bidan, belum ada yang melahirkan di antara warga yang hamil. Dengan penemuan bayi ini, kemungkinan pelaku berasal dari luar desa,” ujar Kades Slamet Riyanto pada Sabtu (12/08/2023).
Peristiwa penemuan bayi ini terjadi di tepi jalan turut Desa Kauman – Kadungrejo, Kecamatan Baureno. Mat Sedran, warga Kadungrejo, adalah saksi pertama yang menemukan bayi dalam kardus bekas pembungkus jajan yang terletak di atas rumput pinggir jalan. “Setelah ditemukan oleh warga, bayi tersebut dibawa ke rumah saya sebelum akhirnya saya membawanya ke bidan,” tambahnya.
Meskipun ditemukan dalam situasi yang menyedihkan, bayi perempuan ini dinyatakan dalam kondisi sehat dan memiliki penampilan yang menggemaskan. Meskipun ditemukan dengan masih berlumuran darah, bayi ini ditemukan dalam kardus dengan alas berupa kerudung warna abu-abu dan leher yang terlilit oleh sepotong kaos kaki.
Bayi yang baru berusia dua jam ini ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB dan saat ini dirawat oleh bidan desa di Puskesmas Gunungsari, Kecamatan Baureno. Meskipun kejadian ini menyedihkan, berita baiknya adalah bayi tersebut dalam kondisi yang stabil dan sehat. (lus/hdl)