Jakarta (pilar.id) – Melengkapi proses berkaryanya di 21 tahun perjalanan, Andien merilis lagu berjudul Benang-benang Asmara. Lagu ini juga merupakan lagu ciptaan komposer legenda Indonesia, almarhum Elfa Secioria, yang juga merupakan produser musik pertama Andien 21 tahun lalu. Lirik
Benang-Benang Asmara yang catchy ditulis oleh Wieke Gur. Untuk memberikan sentuhan baru, lagu ini diaransemen ulang oleh Ari Renaldi dan diperkaya dengan orchestra dari Budapest Strings Orchestra.
Lewat lagu Benang-benang Asmara, Andien ingin membawa keceriaan kepada pendengar. Andien yakin, walau sedang mengalami masa-masa menantang, di kehidupan masing-masing orang masih terdapat cinta yang membuat kita bisa melalui hari bersama-sama. Andien percaya, cinta pula yang membuat kita bisa melalui saat-saat sulit dan membuat kita tetap kokoh lebih dari yang kita sangka.
Menurut Andien, pesan dari lagu Benang-benang Asmara ini sangat sarat makna. Oleh karena itu, Andien mengajak sutradara Gianni Fajri untuk menerjemahkan pesan dalam lagu ini ke dalam bentuk video. Gianni pun menggarap video musik ini dengan penceritaan yang apik dan simbol-simbol yang manis.
Ia menggambarkan dua karakter utama di musik video ini dengan nama Jiwa dan Raga. Terinspirasi dari Jiwa dan Raga yang turun ke bumi dalam satu kesatuan, mengalami konflik dan ketidakselarasan dalam perjalanan, tapi tetap pada akhirnya cinta pula yang menyatukan mereka.
Kira-kira pesannya, walaupun perjalanan di dunia membuat jiwa dan raga tak lagi utuh seperti sediakala, namun mata hati tak pernah dusta. Mata hati selalu melihat dari sisi yang lebih bijaksana.
Menurut Andien, asmara layaknya api abadi dalam kehidupan manusia. Untuk merayakan indahnya terpagut asmara, Andien berkolaborasi dengan brand perhiasaan ternama, The Palace Jeweler. (put)