Banda Aceh (pilar.id) – Bentuk solidaritas sesama umat Muslim, Polresta Banda Aceh menggelar doa bersama untuk korban yang meninggal atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur sebagai
“Doa bersama disertai zikir ini bertujuan untuk memanjatkan doa kepada para korban dan polisi yang gugur saat bertugas,” tegas Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Kamis.
Selain untuk korban di Kanjuruhan, doa dan zikir tersebut juga dikirimkan untuk almarhum Abu Tumin yakni seorang ulama kharismatik Aceh yang wafat beberapa hari lalu.
Selain Polresta Banda Aceh, doa dan zikir ini juga diikuti Presiden Persiraja Zulfikar SBY, suporter Persiraja, unsur Forkopimda Banda Aceh, para teungku dayah, serta pemuka agama.
Dijelaskannya, aksi doa bersama untuk mengenang korban yang meninggal dunia dan gugurnya dua orang teman sejawat Polri yang bertugas di lapangan.
Iapun prihatin atas kejadian di Jawa Timur, namun semua itu perlu dijadikan pelajaran dan mengambil hikmah dibalik peristiwa yang menelan korban jiwa warga sipil serta dua personel polisi.
”Sebagai sesama Muslim, sebangsa dan setanah air, kita ikut prihatin, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, dan kita dapat mengambil hikmah,” cetusnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolresta juga mengajak masyarakat di Banda Aceh untuk tetap menjaga situasi agar terus kondusif dan keamanan berjalan dengan baik.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan sehingga bisa beraktivitas serta terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” tutup Kombes Joko Krisdiyanto. (din/antara)