Jakarta (pilar.id) – Memasuki tahun baru Imlek, kasus Covid-19 di Indonesia masih belum juga mereda. Di berbagai daerah, peningkatan jumlah kasus Covid-19 masih terus terjadi. Termasuk di Kabupaten Bangka, Provionsi Kepulauan Bagka.
Melihat kondisi yang masih belum lepas dari ancaman pandemi tersebut. Agung Setiawan, tokoh Tionghoa Kabupaten Bangka mengajak masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili dengan sederhana. Utamanya untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjadi lebih luas lagi.
“Saya mengajak seluruh warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek, agar dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengundang banyak tamu,” kata Agung Setiawan yang menjabat anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung di Sungailiat, Senin (31/1/2022).
Dia menilai, meskipun perayaan Imlek dilakukan dengan sederhana di tengah kondisi yang belum aman dari ancaman sebaran COVID-19, namun tidak mengurangi makna dari momentum tahun baru untuk menjaga tali persaudaraan.
“Bagi warga Tionghoa yang berada di luar pulau Bangka, saya sarankan untuk tidak pulang, pertemuan dengan keluarga cukup menggunakan fasilitas layanan video call,” jelasnya.
Saat ini kata dia, pemerintah dan seluruh masyarakat masih terus berjuang mencegah sebaran virus corona yang dapat muncul kapan saja dengan melakukan gerakan vaksinasi maupun meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
Sementara Bupati Bangka Mulkan sependapat, tradisi perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan warga Tionghoa hendaknya dilakukan dengan cara sederhana tanpa harus menggelar kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
“Saya sependapat jika perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2022, dapat digelar secara sederhana mengingat wilayah Kabupaten Bangka masih belum aman dari sebaran COVID-19,” jelasnya. (lin/tra)