Jakarta (pilar.id) – Namanya Adi. Tahun ini hendak mudik ke Bengkulu untuk bersilaturahmi dengan orang tua dan saudaranya.
Karyawan swasta di sebuah perusahaan swasta ini memutuskan untuk menggunakan bus. Biasanya ia menggunakan pesawat untuk pergi-pulang Jakarta-Bengkulu.
Namun, pertimbangan harga tiket pesawat yang dirasa cukup mahal, ia akhirnya memutuskan untuk mencoba menggunakan bus. “Ini pertama kalinya, biasanya pakai pesawat,” kata Adi, di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Adi sebenarnya sudah jauh-jauh hari membeli tiket bus, bahkan sebelum puasa. Namun, tiket bus Putra Raflesia yang ia pesan harganya tetap saja mahal, yaitu Rp610 ribu.
“Belinya cash sebelum puasa, tapi dapatnya segitu,” jelasnya.
Adi yang awalnya semangat, karena pukul 09.00 WIB pagi ini (29/4/2022) seyogyanya sudah siap diberangkatkan menuju kampung halaman. Namun, mendadak terjadi penundaan hingga pukul 21.00 WIB.
“Saya datang dari jam 7-an biar nggak telat, tapi malah ditunda sampai jam 9 malam,” keluh Adi.
Menurutnya, penundaan tersebut dikarenakan terjadi kendala di Merak, Banten. Ia juga tak tahu persis kapan sampai tujuan.
“Bisa Minggu atau malah Senin, nyampainya,” jelasnya.
Pantauan Pilar.id, para pemudik dengan tujuan berbagai daerah sudah mulai memadati Terminal Kampung Rambutan. Tak hanya Adi, rupanya bus untuk tujuan lain juga mengalami penundaan.
“Saya pakai bus Almuna, harusnya jam 12.00 WIB, jadi jam 14.00 WIB,” ungkap salah seorang pemudik lain dengan tujuan Surabaya. (ach/din)