Jakarta (pilar.id) – Pada tanggal 4 Maret 2024, Chaozhou Qinglong Temple Fair, sebuah acara pawai yang menampilkan warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage atau ICH), resmi dibuka.
Acara yang menjadi salah satu yang terbesar di Chaozhou ini memamerkan keindahan warisan budaya dengan melibatkan lebih dari 800 peserta dan mengitari Kota Kuno Chaozhou sepanjang 1.500 meter.
Pesona pawai ini terletak pada pertunjukan spektakuler yang mengangkat empat tema utama, yaitu warisan budaya, pameran ICH, pesona Chaozhou, dan nuansa nostalgia.
Lebih dari 10 elemen warisan budaya tak benda, termasuk Gong dan Drum Chaozhou, Tari Naga serta Barongsai, Tari Kuda, Tari Yingge, dan Opera Chaozhou, turut memukau pengunjung yang datang, memberikan pengalaman mendalam mengenai kekayaan budaya Chaozhou.
Tidak hanya melibatkan komunitas lokal, pawai ini juga dihadiri oleh 101 asosiasi dari dalam dan luar negeri. Lebih dari 500 tamu dari Tiongkok dan negara-negara lain turut memeriahkan acara ini.
Chaozhou, melalui pawai spektakuler ini, berhasil mengakomodasi partisipasi masyarakat Tiongkok baik di dalam maupun di luar negeri, membuka pintu pemahaman yang lebih luas terhadap keberagaman budaya Chaozhou. Keberhasilan acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga meningkatkan rasa bangga masyarakat atas keberlanjutan dan perkembangan kebudayaan Chaozhou.
Chaozhou Qinglong Temple Fair menjadi bagian integral dari upaya pelestarian ICH di Provinsi Guangdong, menjadi lambang identitas kebudayaan regional Chaozhou yang kaya dan beragam.
Dengan melibatkan banyak pihak, pawai ini tidak hanya meriahkan kota, tetapi juga memperkuat semangat pelestarian dan peningkatan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang dimiliki oleh Chaozhou. (ret/hdl)