Indramayu (pilar.id) – Demi mendapatkan warisan, seorang anak di Kabupaten Indramayu berinisial MT tega membunuh ayah kandungnya sendiri. Kasus pembunuhan tersebut, telah dilakukan oleh pelaku pada September 2022 lalu dan baru terungkap dua bulan kemudian.
Kasus pembunuhan tersebut, terungkap setelah kakak dari pelaku, FT melaporkan MT ke Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat. FT melaporkan adiknya sendiri karena telah menjadi korban penganiayaan.
Pasalnya, MT mengaku juga ingin membunuh kakanya sendiri, FT dengan motif yang sama, yakni untuk mendapatkan warisan.
“Motif pelaku MT membunuh ayah kandungnya karena masalah warisan,” kata Kepala Kepolisian Resor Indramayu, Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Syarif kepada wartawan di Indramayu, Kamis (1/12/2022).
Fakta-fakta tersebut, baru terungkap kemudian ketika MT diintrogasi oleh anggota Polres Indramayu. Tersangka MT mengaku bahwa ia telah membunuh ayahnya dan mengubur jasadnya di pekarangan rumah sekitar dua bulan lalu.
Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, polisi langsung mendatangi kediaman tersangka untuk mencari jasad korban. Polisi menemukan gundukan tanah dan kemudian menggalinya hingga mendapati jasad korban.
Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan dan pendalaman, tersangka mengaku membunuh ayahnya lantaran masalah harta warisan.
“Tersangka mengaku memukul korban dan untuk memastikan korban telah meninggal, kemudian digorok di bagian leher hingga hampir putus,” ujarnya.
Lukman menambahkan dari hasil olah tempat kejadian perkara terungkap jika pelaku sengaja mengundang ayahnya untuk datang ke rumah dengan alasan takut ada ular.
Namun, sesampainya di rumah yang dihuni sendirian oleh pelaku, korban dibunuh. Tidak sampai di situ, untuk memastikan korban tewas, pelaku sampai menggorok leher korban dan kemudian mengubur jasadnya.
Selain membunuh ayahnya, tersangka juga berencana membunuh kakak kandungnya dengan cara dibekap dan dipukul hingga mengalami koma.
“Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 junto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup,” katanya. (fat)