Surabaya (pilar.id) – Ratusan pelajar memakai busana Tari Remo dengan atribut lengkap, memadati Jembatan Suroboyo. Mereka mengenakan udeng khas Suroboyoan, stagen, keris, hingga gongseng atau gelang kaki berlonceng.
Sementara ribuan lainnya, memakai atasan putih dengan celana hitam, juga datang dengan atribut udeng kepala dan hasduk merah putih, lengkap dengan selendang berwarna merah.
Mereka siap menari bersama pelajar lain, yang sudah berdiri tegap di beberapa titik lain di Surabaya. Seperti Jalan Tunjungan, Taman Mundu, Tugu Pahlawan, dan lain-lain, termasuk di halaman sekolah masing-masing.
Setelah mendapat komando dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, para pelajar ini serempak menarikan gerakan Remo yang gagah.
Tari Remo massal ini diikuti lebih dari 65 ribu pelajar SD dan SMP se-Surabaya. Dengan jumlah ini, Tari Remo massal langsung memecahkan Rekor Muri.
Pemecahan rekor juga berkaitan dengan pemilihan lokasi yang unik, seperti tempat-tempat ikonik dan bersejarah di Surabaya. (ton/hdl)