Bangkalan (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, bersama Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, meresmikan program Eksplorasi dan Pipanisasi Sumber Air Bersih se-Madura di Pondok Pesantren Al-Anwar Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (23/1/2024).
Wagub Emil menyoroti kondisi sejumlah desa di Madura yang teridentifikasi sebagai daerah rawan air, mencakup 53 desa di Kabupaten Bangkalan, 75 desa di Kabupaten Sampang, 82 desa di Kabupaten Pamekasan, dan 42 desa di Kabupaten Sumenep pada tahun 2023.
“Ini menjadikan air bersih sangat penting bagi masyarakat. Kebutuhan akan air bersih adalah hal yang sangat vital, terutama di Madura,” ungkap Emil.
Menurut Emil, program yang diinisiasi oleh Menteri Pertahanan RI menunjukkan sinergi luar biasa. Masalah air bersih di Indonesia memang membutuhkan kolaborasi dan upaya bersama, mengingat banyaknya wilayah yang terlibat.
“Bantuan air bersih dan eksplorasi ini membawa berkah bagi kita semua. Kami berharap bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Madura akan menjadi lebih hijau, masyarakatnya lebih bahagia, dan mereka akan mengatakan bahwa Madura sudah merasakan kemajuan,” tambahnya.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menyatakan kebahagiaannya atas testimonial masyarakat yang merasakan manfaat dari program bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih.
“Ada beberapa desa lain yang masih membutuhkan air bersih. Kita berupaya sekeras tenaga untuk membantu setiap desa, bukan hanya di Jatim, tapi di seluruh Indonesia,” jelas Prabowo.
Bersama Universitas Pertahanan, Prabowo berkomitmen untuk terus mencari solusi agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terus terpenuhi. “Saya selalu perintahkan di mana pun saya berada agar kita bisa mencari sumber air bersih bagi masyarakat,” ucapnya.
Prabowo juga mengingatkan agar wilayah yang telah mendapatkan fasilitas sumber air bersih untuk menjaga dan merawat prasarana yang ada. “Prasarana yang sudah diberikan harus dijaga dan dirawat. Airnya dihemat, jangan sampai terbuang. Melalui Universitas Pertahanan, saya juga perintahkan untuk melakukan monitoring perawatan fasilitas yang ada,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, penyaluran air bersih juga dilakukan di 15 titik se-Pulau Madura, melibatkan 3.554 KK atau setara dengan 14.500 orang dan 31 ribu santri se-Pulau Madura. Titik penyaluran mencakup berbagai desa di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. (hdl)