Jakarta (pilar.id) – Film Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan mendapatkan beragam respons positif dari penonton dan kritikus film sejak dirilis di bioskop. Namun, kesuksesan film ini juga disertai dengan kontroversi yang mengemuka terkait adegan-adegan tertentu.
Salah satu kontroversi yang mencuat adalah mengenai adegan seks yang ditampilkan dalam film. Adegan tersebut melibatkan karakter J Robert Oppenheimer yang diperankan oleh Cillian Murphy, dan Jean Tatlock yang diperankan oleh Florence Pugh.
Kontroversi ini muncul karena adegan tersebut menggunakan kutipan dari kitab suci Hindu, Bhagavad Gita, yang berbunyi “‘Now I am become death, the destroyer of worlds“. Oppenheimer mengucapkan kalimat tersebut saat bom nuklir pertama diledakkan, tepat ketika dia berhubungan seksual dengan Tatlock. Situasi ini telah menimbulkan kontroversi, terutama di India.
Bhagavad Gita sendiri adalah sebuah kitab suci dalam agama Hindu yang berisi dialog antara Krishna dan Arjuna selama perang Kurukshetra. Kitab ini memiliki makna filosofi, moralitas, dan spiritualitas yang penting bagi umat Hindu.
Selain itu, kritik juga muncul karena perbedaan usia yang cukup jauh antara Cillian Murphy yang sudah berusia 47 tahun, sementara Florence Pugh baru berumur 27 tahun, saat melakukan adegan dewasa tersebut.
Dalam wawancara dengan The Sydney Morning Herald, Cillian Murphy membela adegan-adegan seks di film Oppenheimer. Ia menyatakan bahwa adegan-adegan tersebut tidak muncul begitu saja dalam film, melainkan dirancang dengan sangat kuat dan tepat.
Sementara Nolan, sebagai sutradara, berusaha menghadirkan kisah hidup Oppenheimer secara mendalam, termasuk hubungan toxic yang terjalin di antara Oppenheimer dan Tatlock.
Adegan-adegan seks dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pikiran Oppenheimer dan menegaskan hubungannya dengan Tatlock, yang berakhir tragis. Lebih dari itu, adegan-adegan dewasa ini menggambarkan dampak besar yang diberikan oleh sejumlah wanita terhadap kehidupan dan karier Oppenheimer.
Nolan sangat mengerti, kisah hidup Oppenheimer bisa saja diangkat tanpa harus menampilkan adegan-adegan seks. Namun, Nolan ingin memberikan gambaran yang utuh sekaligus mendalam mengenai kehidupan sang ahli fisika tersebut.
Di sisi lain, Cillian Murphy juga memberikan pujian untuk aktris Florence Pugh. Menurutnya, Pugh memiliki kemampuan akting yang fenomenal dan ia telah menyukai karya-karya Pugh sejak film Lady Macbeth. Pugh berhasil mencuri perhatian penonton meskipun memiliki peran yang relatif kecil dalam Oppenheimer.
Oppenheimer merupakan film pertama karya Nolan yang mendapatkan rating R atau dewasa dalam 20 tahun terakhir. Film ini berani menampilkan adegan-adegan dewasa yang eksplisit sebagai bagian dari narasi perjalanan hidup Oppenheimer dalam menciptakan bom atom, yang tidak hanya berdampak besar bagi banyak orang, tetapi juga pada dirinya sendiri. (hdl)