Yogyakarta (pilar.id) – Mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, dan Kepolisian Daerah (Polda) DIY telah mengadakan sosialisasi tentang pemilu 2024 melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan komunitas ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB). Tujuan dari acara ini adalah untuk menciptakan situasi yang kondusif dan damai dalam Pemilu 2024 di wilayah DIY.
Acara FGD bertema ‘FOYB Dengan Semangat Kebinekaan Menjaga Persatuan Bangsa Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai’ ini berlangsung di Hotel Museum Batik Yogyakarta, DIY.
Sosialisasi dan edukasi mengenai Pemilu 2024 untuk komunitas pengemudi ojol ini melibatkan narasumber seperti Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, S.Th.I, M.Hum., dan Komisioner Bawaslu DIY Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Agung Nugroho, S.Pt.
Menyampaikan pesan dari Dirintelkam Polda DIY, Kombes. Pol. Syahbuddin Nasution, S.I.K., Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY, AKBP Dwi Prasetio Nugroho, S.E., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan karena Pemilu 2024 merupakan tahun politik yang memasuki tahapan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg).
Rutinitas anggota FOYB sebagai ojol yang sibuk membatasi kesempatan mereka untuk mendapatkan informasi tentang Pemilu. Oleh karena itu, melalui edukasi ini, diharapkan mereka akan memiliki pengetahuan tentang hak dan kewajiban pemilih aktif dalam Pemilu, sehingga mereka tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Ketua FOYB, Rie Rahmawati, menjelaskan bahwa FOYB adalah kelompok/komunitas yang bergerak di bidang transportasi berbasis aplikasi online. Saat ini, regulasi yang mengatur hak dan kewajiban ojol masih dalam pembahasan. FOYB memiliki anggota sekitar 6.000 orang, yang memiliki latar belakang dan pandangan politik yang beragam.
Dalam kesempatan ini, FOYB juga melakukan pembacaan Deklarasi Damai Pemilu 2024, di mana mereka menyatakan kesiapan mereka untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif, damai, dan menggembirakan dalam Pemilu 2024. Mereka juga menolak segala bentuk pelanggaran dalam Pemilu 2024 dan berkomitmen menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa dan masyarakat.
Setelah FGD, acara dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial (baksos) yang melibatkan pembagian paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada pengemudi ojol.
Ketua KPU DIY, Ahmad, menjelaskan bahwa pengemudi ojol memiliki posisi strategis karena mereka sering bersinggungan langsung dengan penumpang, sehingga dapat menjadi agen untuk menyosialisasikan pemilu yang damai. FOYB perlu mendapatkan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk memberikan mereka pengetahuan tentang tahapan, prosedur, dan jadwal pelaksanaan pemilu.
Diharapkan, dengan cara ini, partisipasi masyarakat dalam pemilu akan meningkat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. FOYB diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilih dan membantu menjaga ketertiban selama Pemilu.
Selain itu, FOYB juga diharapkan dapat memberikan laporan tentang situasi di lapangan yang dapat berguna untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama Pemilu. Mereka memiliki mobilitas yang tinggi dan dapat berinteraksi langsung dengan penumpang serta peserta pemilu saat kampanye terbuka dan konvoi di jalan.
Pemilu 2024 memiliki dampak yang besar pada masyarakat, dan FOYB siap berperan dalam mewujudkan pemilu yang damai, bermartabat, bersih, dan berbudaya. Mereka mengakui bahwa pemilu adalah sarana untuk mengintegrasikan bangsa dan masyarakat. (rio/ted)