Jombang (pilar.id) – Calon Presiden nomor urut 03 untuk Pemilihan Presiden 2024, Ganjar Pranowo, melaksanakan ziarah ke makam Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Dalam kunjungannya, Ganjar didampingi oleh Yenny Wahid, putri Gus Dur, serta Gus Fahmi dan Gus Kikin.
Kedatangan Ganjar ke Pondok Pesantren Tebuireng terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, di mana ia disambut hangat oleh keluarga besar Gus Dur sebelum masuk ke rumah utama.
Setelah melakukan diskusi tertutup, Ganjar bersama Yenny Wahid, Gus Fahmi, Gus Kikin, dan beberapa ulama lainnya menuju pusara Gus Dur dan ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy’ari.
Dengan khidmat, Ganjar dan Yenny Wahid berdoa di makam Gus Dur, membaca tahlil sebagai wujud doa bagi sosok yang dikenal sebagai bapak toleransi. Usai berdoa, keduanya menaburkan bunga di makam Gus Dur, Mbah Hasyim Asy’ari, dan makam lainnya di lokasi tersebut.
“Ini kali kedua saya ziarah ke makam Gus Dur. Setiap ziarah selalu diterima dengan hangat oleh keluarga,” ujar Ganjar.
Ganjar menyampaikan bahwa setiap kunjungan ke makam Gus Dur memberikan pelajaran berharga. Dari batu nisan Gus Dur, ia mengambil inspirasi tentang semangat perjuangan Gus Dur dalam menjaga pluralisme dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ganjar menekankan pentingnya generasi penerus untuk terus mengingat nilai-nilai tersebut.
“Batu nisan Gus Dur sangat unik, terdapat tulisan dalam bahasa Arab, Inggris, China, dan bahasa Indonesia. Semangat perjuangan beliau dalam menjaga pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika harus selalu kita ingat sebagai generasi penerus,” tambahnya.
Nilai saling menghargai dan menghormati sesama manusia yang diajarkan oleh Gus Dur dianggap oleh Ganjar sebagai teladan bagi para penerus bangsa. Ganjar berharap agar tidak ada lagi perpecahan karena perbedaan suku, agama, ras, atau golongan.
“Kita harus selalu mengingat ajaran beliau terkait politik, bahwa di atas politik ada kemanusiaan. Gus Dur selalu menyampaikan hal itu, dan kita belajar banyak dari ajarannya,” ungkap Ganjar.
Keluarga Gus Dur mengakui kedekatan mereka dengan Ganjar, tidak hanya dalam ranah politik, tetapi juga hubungan personal yang sudah terjalin lama. Yenny Wahid menyebut Ganjar sebagai satu-satunya calon presiden 2024 yang secara langsung bersilaturahmi dengan Sinta Nuriyah, istri Gus Dur.
“Mas Ganjar adalah satu-satunya kandidat capres 2024 yang mengunjungi Bu Sinta Nuriyah secara langsung. Mereka berbincang santai dan makan bersama. Hubungan Mas Ganjar dengan keluarga kami sangat akrab,” kata Yenny Wahid.
Yenny, yang juga terlibat dalam tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud, optimis bahwa Ganjar akan memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Ia siap berjuang untuk mengamankan dukungan suara di Jawa Timur, mengingat hasil survei menunjukkan kenaikan popularitas Ganjar di wilayah tersebut.
“Kami optimis dan siap berjuang untuk memastikan kemenangan beliau. Terutama di Jawa Timur, di mana survei menunjukkan kenaikan dukungan untuk Mas Ganjar,” tutup Yenny Wahid. (usm/hdl)