Bekasi (pilar.id) – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan kesiapannya untuk memberantas dan membersihkan praktik pungutan liar atau pungli yang marak terjadi di dunia kerja dan industri.
Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai tanggapan terhadap curhatan dua pemuda saat acara konsolidasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (14/12/2023).
Kehadiran Ganjar di lokasi segera menarik perhatian ribuan warga dan pelaku UMKM se-Kabupaten Bekasi. Mereka antusias saling berusaha mendapatkan foto dan kesempatan untuk bersalaman dengan Ganjar sebelum memasuki gedung acara.
Dalam interaksi langsung dengan para hadirin, Ganjar mendengar curhatan seorang pemuda pengangguran yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Pemuda tersebut menceritakan pengalaman pahitnya ketika terpaksa menyerahkan surat lamaran kepada oknum perusahaan yang memungut biaya sebagai syarat diterima bekerja. Pengakuan tersebut diperkuat oleh pengalaman serupa dari pemuda lainnya.
Mendengar kisah tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan rasa miris dan keprihatinannya terhadap kondisi industri saat ini. Ia bersama Mahfud MD, rekan sejawatnya, berkomitmen untuk membersihkan praktik pungli yang meresahkan tersebut.
“Merupakan suatu kepedihan mendengar pengakuan dua orang yang harus melewati calo dan memberi uang sogok untuk mencari pekerjaan. Inilah yang harus kita berantas dan bersihkan,” tegas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut menyatakan bahwa pemerintah perlu bersikap proaktif dalam menangani dan memberantas praktik pungli. Menurutnya, praktik tersebut tidak hanya merugikan dunia industri, tetapi juga merugikan para pekerja.
“Ini bagian dari masalah yang terjadi di masyarakat, praktik pungli seperti ini. Para korban sangat disayangkan, dan inilah yang harus kita perangi serta pemerintah harus aktif menangani hal ini,” tambahnya. (rio/hdl)