Jakarta (pilar.id) – Salah satu stasiun televisi Indonesia, akan menayangkan kembali film yang telah dirilis tahun 2016 lalu yakni, Gods of Egypt. Film garapan dari sutradara Alex Proyas ini, akan tayang pada Rabu (29/9/2022) pukul 21.45 WIB di Bioskop TransTV.
Film ini terinspirasi dari cerita fantasi dan mitos Dewa-Dewa Yunani. Film tersebut diproduksi di Australia di bawah perusahaan produksi dan distributor film Summit Entertainment dengan membawa beberapa nama-nama besar aktris Hollywood.
Horus yang menjadi tokoh utama dalam film tersebut diperankan oleh Nikolaj Coster-Waldau. Sedangkan antagonis utama di film tersebut diperankan oleh Gerard Butler sebagai Set, yang merupakan saudara dari ayah Horus, Osiris.
Ada pula Chadwick Boseman yang berperan sebagai Thoth, Dewa Kebijaksanaan, sereta Brenton Thwaites sebagai Bek, teman seperjuangan dari Horus yang merupakan manusia biasa dan bekas budak di Mesir masa kepemimpinan Set.
Dalam film tersebut, diceritakan bahwa Osiris yang merupakan Dewa Akhirat, adalah raja dari wilayah Mesir. Saat Osiris berencana mewariskan kepemimpinannya kepada Horus, Sang Dewa Angin, Set mengacaukan semua prosesi tersebut.
Set datang untuk menentang proses penetapan raja baru Mesir dan menantang Horus bertarung. Sayang, Horus yang merupakan putra mahkota kalah dan matanya diambil oleh Set.
Horus kemudian diasingkan ke gurun pasir. Sedangkan Set memproklamasikan dirinya sendiri sebagai raja baru di Mesir. Selama menjadi raja, Set menerapkan pajak yang tinggi untuk setiap manusia yang mati dan ingin menuju ke akhirat.
Hanya dalam kurun waktu satu tahun, Set berhasil memperbudak lebih dari separuh wilayah Mesir. Salah satu yang menjadi budak di masa pemerintahan Set adalah Bek, seorang manusia yang juga berprofesi sebagai pencuri.
Bek merasa frustasi dengan kondisinya sebagai budak dan ingin lepas dari pemerintahan Set. Saat itu, Zaya, kekasih dari Bek yang juga seorang budak berhasil mendapatkan rancangan piramida yang sedang disusun oleh Urshu, kepala arsitektur Set.
Berbekal rancangan piramida tersebut, Bek kemudian menyusup dan berhasil mencuri salah satu mata milik Horus yang disimpan oleh Set.
Sayang, dalam perjalannya melarikan diri, Bek dan Zaya ditangkap oleh Urshu. Zaya terbunuh dalam pelarian tersebut. Sedangkan Bek dengan susah payah berhasil melarikan diri dan menemukan Horus yang diasingkan di padang pasir.
Bek menyerahkan mata milik Horus yang berhasil ia curi dari piramida milik Set. Ia pun berjanji akan membantu Horus mendapatkan satu matanya yang lain, jika Horus mau berjanji membawa kembali Zaya dari kematian.
Dan di sanalah cerita pemberontakan Horus bersama Bek bermula untuk menggulingkan Set dari kursi raja dan menguasai kembali Mesir yang dulu dipimpin oleh ayahnya, Osiris. (fat)