Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih Anugerah Konservasi Alam tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Ini merupakan penghargaan keempat berturut-turut sejak tahun 2019, menandakan komitmen tinggi dalam menjaga kawasan konservasi.
Menteri KLHK, Siti Nurbaya, menyerahkan penghargaan ini langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Djumadi, yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan diberikan atas komitmen Pemprov Jawa Timur dalam pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, dengan fokus pada aspek pengawetan, perlindungan, dan pemanfaatan. Dukungan pendanaan dari APBD Provinsi Jawa Timur juga menjadi salah satu faktor utama.
Tahura Raden Soerjo telah meraih nilai tertinggi dalam kategori tahura selama empat tahun berturut-turut, berdasarkan penilaian Management Effectiveness Tracking Tool (METT) Kawasan Pelestarian Alam. Nilai meningkat dari 77 pada tahun 2019 dan 2020 menjadi 82 pada tahun 2021 dan 2022. METT digunakan sebagai metode untuk mengukur efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.
Gubernur Khofifah menyatakan kebanggaannya atas penghargaan ini dan menganggapnya sebagai hasil kerja keras semua pihak yang peduli terhadap konservasi sumber daya alam. Ia menekankan pentingnya mempertahankan kelestarian alam untuk generasi mendatang.
Khofifah juga mengapresiasi kontribusi berbagai inovasi, seperti GAS MAS EKO (Galang Swadaya Masyarakat untuk Pemulihan Ekosistem) dan ONHOT (One Hiker One Tree) yang diluncurkan sejak tahun 2020. Pemprov Jatim juga berusaha meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan Kawasan Konservasi melalui inovasi SiPenerang (Sistem Informasi Pendakian Gunung Arjuna Welirang).
“Guna meningkatkan upaya menjaga kawasan konservasi, Pemprov Jatim terus melakukan inovasi dan memberikan dukungan pendanaan melalui APBD Provinsi Jawa Timur,” ungkap Khofifah.
Tahura Raden Soerjo, sebagai kawasan hutan konservasi, memiliki tujuan utama untuk pariwisata alam dan rekreasi. Dengan administratif masuk ke wilayah beberapa kabupaten dan kota, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya komitmen bersama antara kepala daerah di wilayah tersebut untuk pengelolaan kawasan konservasi yang lebih komprehensif. (tok/ted)