Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Masjid dari Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI).
Penghargaan tersebut, yang diberikan berdasarkan SK PP DMI No. 192.A/I/SK/PP.DMI/XI/2023, diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, H.M. Jusuf Kalla, pada acara Penganugerahan Masjid Award ke-II DMI Jawa Timur di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus B Surabaya pada Selasa (14/11) malam lalu.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah yang dianggap peduli terhadap masjid, baik dalam pengelolaan maupun dalam berbagai kegiatan di masjid. Penerimaan penghargaan ini menjadi momen penting yang disambut dengan terima kasih dan apresiasi oleh Gubernur Khofifah.
“Alhamdulillah penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh imam masjid di Jatim, termasuk para marbot dan seluruh pengelola masjid yang terus berupaya memakmurkan masjid, dan memakmurkan jama’ahnya,” ujar Gubernur Khofifah.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memberikan perhatian kepada para imam masjid, termasuk melalui program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM). Selama lima tahun kepemimpinannya, Gubernur Khofifah telah memberikan 53.799 tunjangan UKIM kepada para imam masjid di Jawa Timur.
“Uang tunjangan bagi imam masjid ini menjadi bentuk penghormatan kami bagi seluruh imam masjid di Jatim. Semoga tunjangan ini memberikan semangat bagi imam-imam masjid untuk terus memakmurkan masjid,” tambahnya.
Khofifah menekankan bahwa masjid di Jawa Timur diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai majelis ilmu yang mendorong pemberdayaan umat, terutama di bidang ekonomi. Ia juga mendukung inovasi dan pemanfaatan teknologi serta media digital dalam upaya memaksimalkan fungsi masjid.
Dalam konteks penghargaan Masjid Award, Gubernur Khofifah berharap bahwa masjid yang meraih penghargaan dapat menjadi referensi untuk pengelolaan masjid yang baik dan unggul dalam pelayanan, manajemen, dan kegiatan.
“Kami berharap DMI Award ini dapat memotivasi dan menginspirasi masjid-masjid lain di Jatim untuk menjadi lebih baik lagi. Baik dari sarana prasarana, tertib administrasi maupun tertib kegiatan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PP DMI H.M. Jusuf Kalla menekankan pentingnya peran masjid sebagai tempat yang dapat memakmurkan jamaahnya. Ia mengatakan bahwa memakmurkan masjid tidak hanya berkaitan dengan fisik bangunan, melainkan juga dengan kegiatan ilmu dan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, Masjid Award ini bertujuan untuk mencari masjid yang unggul dalam administrasi, kegiatan, pelayanan, dan dapat memberikan inspirasi bagi masjid lainnya. Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan Penghargaan Masjid Terbaik Award 2023 pada beberapa kategori, seperti Masjid Agung Juara I, Masjid Besar Juara I, Masjid Jami’ Juara I, Masjid Perkantoran Juara I, Masjid Kampung/Mall/Pasar/Rwst Area Juara I, serta Musholla Juara I.
Dalam penutupnya, Gubernur Khofifah berharap agar penganugerahan Masjid Award dapat memacu masjid-masjid di Jawa Timur untuk terus berinovasi dalam memakmurkan masjid dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (riq/hdl)