Jakarta (pilar.id) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023).
Erupsi tersebut menyebabkan lontaran batu dan pasir dalam radius 3 km, dan saat ini gunung tersebut berada dalam tingkat aktivitas level II (Waspada).
Hendra Gunawan, Kepala Badan Geologi PVMBG, dalam keterangannya menyampaikan bahwa erupsi terjadi pada pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 3.000 meter di atas puncak gunung (sekitar 5.891 di atas permukaan laut).
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak diperbolehkan untuk mendaki atau beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak gunung.
PVMBG juga melaporkan bahwa gunung api ini terlihat jelas meskipun tertutup kabut, sementara asap kawah tidak teramati. Cuaca pada saat itu terpantau dari cerah hingga hujan, dengan angin bertiup ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.
Data instrumental menunjukkan bahwa kegempaan Gunung Marapi dalam dua pekan terakhir didominasi oleh gempa tektonik jauh, dengan satu kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal, dan 45 kali gempa tektonik jauh.
Berdasarkan peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Marapi, potensi ancaman bahaya dibagi menjadi tiga tingkatan.
KRB III mencakup daerah puncak dan sekitarnya dalam radius 3 km, KRB II melibatkan kawasan yang dapat terlanda awan panas, aliran lava, lahar, lontaran batu, dan hujan abu lebat dalam radius 5 km dari pusat erupsi.
Sementara KRB I adalah kawasan yang berpotensi dilanda lahar atau banjir, terletak di sepanjang aliran sungai hingga radius 7 km dari pusat erupsi.
PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah setempat, dan memantau informasi terbaru melalui aplikasi atau situs jejaring Magma Indonesia.
Hendra juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik dan menjaga persediaan air bersih. Pemerintah daerah diminta untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi terkini. (hdl)