Jakarta (pilar.id) – Sebelumnya, PSSI melalui salah satu Exco-nya bersikukuh untuk mempertahankan Akhmad Hadian Lukita sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) meski telah ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.
Namun, Selasa (15/111/2022) hari ini, keputusan tersebut akhirnya gugur melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB. Akhmad Hadian Lukita akhirnya dilepaskan jabatannya sebagai Dirut PT LIB.
RUPS Luar Biasa yang diikuti oleh PSSI dan klub-klub Liga 1 Indonesia, menunjuk Ferry Paulus sebagai pengganti Hadian Lukita sebagai Direktur Utama PT LIB yang baru.
“Saya diminta untuk membawa PT LIB memasuki satu dimensi yang baru menuju transformasi,” ujar Ferry usai RUPS tersebut.
Tepat setelah ditetapkan sebagai Dirut PT LIB, Ferry Paulus juga turut menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta. Langkah tersebut ia ambil untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan.
Langkah tersebut, sekaligus ia ambil sebagai komitmen untuk membawa PT LIB menuju transformasi setelah apa yang terjadi di Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Namun, Ferry menegaskan bahwa dirinya hanya bersedia menjabat Direktur Utama PT LIB selama dua sampai tiga bulan.
“Saya hanya bersedia untuk dua atau tiga bulan ke depan karena sejujurnya saya banyak kesibukan di luar sepak bola. Teman-teman pemegang saham sudah menyetujuinya. Saya hanya mengantarkan LIB dalam kekosongan lantaran direktur utama yang berhalangan,” kata dia.
Selain direktur utama, RUPS luar biasa LIB juga menunjuk direktur baru yakni Munafri Arifuddin. Munafri adalah Komisaris Utama PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar, perusahaan yang menaungi klub PSM.
Kemudian, di jajaran komisaris, Juni Ardianto Rahman yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI masih menempati kursi komisaris utama. Lalu, sebagai komisaris ada Yabes Tanuri (Bali United), Ponaryo Astaman (Borneo FC), Ardian Satya Negara (Dewa United) dan Roofi Ardian (RANS Nusantara FC).
Khusus untuk direksi, Komisaris Utama LIB Juni Rahman menyebut bahwa pemegang saham menyerahkan mandat kepada Dirut dan Direktur LIB untuk memilih seorang direktur tambahan untuk mengurusi operasional.
“PSSI selaku pemegang saham golden share mengusulkan agar Pak Sudjarno mengisi jabatan tersebut. Jadi nanti tak perlu pengesahan lagi, hanya diberitahukan saja ke pemegang saham,” tutur Juni.
Sebelum RUPS luar biasa tersebut, Sudjarno merupakan Direktur Operasional LIB. Ketika itu, kursi Direktur Utama LIB masih diduduki Akhmad Hadian Lukita.
Dalam prosesnya, Akhmad Hadian kemudian menjadi tersangka peristiwa di Stadion Kanjuruhan dan kini ditahan di Polda Jawa Timur. (fat)