Gresik (pilar.id) – Bertempat di Gedung Inspirasi Ecoton, BRI Menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional 2022 yang akan jatuh pada 23 Juli 2022 mendatang. BRI memilih Aeshnina Azzahra Aqilani, remaja usia 15 tahun, menjadi salah satu pemenang.
Sejauh ini, Nina, panggilan akrabnya, dinilai mempunyai kreatifitas dan prestasi di bidang sosial dan lingkungan.
Atas penghargaan tersebut, Nina mengaku bersyukur menjadi salah satu anak yang diberi penghargaan oleh BRI lewat BRI Peduli di Hari Anak Nasional tahun ini,
“Saya Pertama sejak Sekolah Dasar (SD) dan dari dukungan orang tua, sudah ikut Aksi tentang lingkungan hidup, saat SD juga mulai melakukan aksi dengan mengajak teman teman sekolah,” ungkap Nina.
Penghargaan tersebut didapat, karena kegigihan Nina dalam, mengurangi dampak polusi plastik terhadap lingkungan hidup, dengan menciptakan komunitas anak muda, bernama river warrior.
Ia menjelaskan, mengapa dirinya lebih berfokus pada plastik, karena plastik mempunyai hubungan dengan iklim. Hal itu dikarenakan, plastik terbuat dari minyak bumi, bahan kimia, jika di bakar menimbulkan asap yang mengandung dioksin, jika lama dilingkungan akan menjadi mikroplastik.
Lebih rinci menjelaskan, jika mikroplastik adalah plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Terdapat 2 jenis mikroplastik, yaitu primer dan sekunder. Mikroplastik primer adalah mikroplastik yang sengaja di buat industri ukurannya mikro.
“Mikroplastik sekunder adalah degradasi plastik besar menjadi mikroplastik, akibat faktor lingkungan. Sampah plastik yang dihasilkan global bisa mengelilingi bumi dan merusak sungai sungai yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Nina juga menyebut, saat ini setiap tahun 1000 ekor penyu mati akibat sampah plastik.
Terdapat racun2 pada plastik yang berdampak pada kesehatan kita seperti menggangu hormon dan gangguan sistim reproduksi.
Hal serupa juga disampaikan oleh, Manager CSR dan Community Development Departement BRI, Agusman Muhammad Latif, jika dalam program ini BRI ingin memberikan arti lebih untuk perayaan hari anak nasional tahun ini.
” Kita punya konsep memberikan dukungan kepada anak – anak yang memiliki prestasi, tak hanya di bidang akademik tetapi juga prestasi bidang sosial dan lingkungan. Kita memberikan penghargaan kedapa 2 anak di Indonesia, yaitu Aeshnina Azzahra di Gresik dan Keyza di Ambon,” debutnya.
Penilaian tersebut, dilihat dari aksi dan program untuk menjaga lingkungan dan sungai, seperti yang dilakukan oleh Nina.
“Dimana dalam program ini sejalan dengan tujuan BRI Peduli, yaitu memberi makna Indonesia khusunya pencapaian dalam Sustainable Development Goals dan Juga Enviroment Social Dan Government,” pungkasnya. (jel/hdl)