Jakarta (pilar.id) – Jari-jari Jesse Woodson James bergerak lambat membersihkan debu dari gambar yang menempel di dinding. Tiba-tiba Robert Ford melangkah masuk dalam rumah dan menembakinya tepat di belakang kepala. Jesse terkapar.
Tak lama, Robert Ford keluar dan mengungkap aksi brutalnya ke pihak berwenang. Dia mengungkap kejahatan yang serius; dia sudah membunuh Jesse James, penjahat kelas kakap saat itu.
Sebelumnya, sherif kota membuat pengumuman tentang hadiah berlimpah untuk siapapun yang berhasil membunuh Jesse James, penjahat paling terkenal di Amerika Serikat pada abad ke-19.
Ia lahir pada tanggal 5 September 1847 di Clay County, Missouri, dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga petani. Selama Perang Saudara Amerika, Jesse James dan kakaknya Frank James bergabung dengan pasukan Konfederasi dan berpartisipasi dalam beberapa pertempuran.
Setelah perang usai, Jesse James bergabung dengan sekelompok bandit dan merampok bank, kereta, dan toko-toko. Bersama dengan rekan-rekannya yang dikenal sebagai James-Younger Gang, ia melakukan serangkaian kejahatan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Missouri, Kentucky, Iowa, dan Texas. Mereka terkenal karena taktik mereka yang brutal, termasuk membunuh orang yang berusaha menghalangi mereka.
Selama bertahun-tahun, Jesse James menjadi buronan nomor satu FBI, dan ia dan rekan-rekannya sering kali dipaksa hidup dalam pelarian dan berganti-ganti identitas. Namun, pada tanggal 3 April 1882, Jesse James ditembak mati oleh anggota gengnya sendiri, Robert Ford, yang berharap mendapatkan uang tebusan dari pemerintah.
Sial bagi dia, Ford akhirnya malah ditangkap dan diadili atas pembunuhan Jesse James. Tak lama, ia dihukum mati. Saat nyawa meregang, Ford kehilangan nyaris semuanya. Kepercayaan dari Jesse James, partner kerja, sahabat, dan mentornya dalam dunia kejahatan, dan, tentu saja, hadiah dari pemerintah karena sudah membunuh Jesse James.
Suatu saat, Jesse James menaruh curiga dan tidak mempercayai Ford. Ia berkata, “Apakah kamu berpikir saya bodoh?”
Ford kemudian menjawab, “Tidak, saya berpikir Anda sangat cerdas, Jesse. Saya pikir Anda sangat cerdas sehingga saya khawatir Anda tidak benar-benar melihat saya”. Dialog ini menunjukkan bagaimana hubungan antara Jesse James dan Ford berubah dari awalnya sebagai mentor dan murid, menjadi hubungan yang tidak sehat dan penuh rasa curiga.
Penjahat atau Pahlawan?
Meskipun banyak orang melihat Jesse James sebagai penjahat yang kejam dan tidak bermoral, ia juga dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian orang di Missouri.
Robin Hood dalam bentuk lain? Sejumlah orang mengatakan, ya, Jesse adalah Robin Hood dalam dunia barat. Meskipun banyak orang yang melihatnya sebagai penjahat, ada juga yang memandangnya sebagai seseorang yang mempertahankan hak-hak warga biasa dan melawan korupsi pemerintah dan pengusaha besar.
Sebagai seorang Konfederasi yang kalah dalam Perang Saudara, Jesse James diyakini memandang dirinya sebagai pejuang untuk hak-hak orang-orang biasa yang diinjak-injak oleh pemerintah yang didominasi oleh pendukung Uni.
Beberapa catatan sejarah mengatakan bahwa ia memberikan uang hasil rampokannya kepada orang miskin dan tidak mampu, dan ia juga dikatakan pernah mengejar seorang petugas pengadilan yang curang dan membakar semua dokumen di mobilnya.
Namun sebaliknya, sejumlah catatan juga menyebut jika Jesse James sangat kejam. Ia penjahat keji yang beberapa kali membunuh orang yang berusaha menghalangi langkahnya, termasuk polisi dan warga sipil yang tidak bersalah.
Oleh karena itu, pandangan tentang Jesse James sebagai sejenis Robin Hood dalam dunia barat masih menjadi perdebatan yang kontroversial di kalangan sejarawan dan masyarakat luas. Bahkan sosok Jesse yang kemudian diungkap dalam buku dan film tetap menyajikan dirinya pada dua sisi yang berbeda.
Dulu, saat film Young Guns diluncurkan pada 12 Agustus 1988 di Amerika, orang sempat berpikir jika tokoh Billy The Kid dalam film ini adalah Jesse James. Nyatanya tidak. Young Guns adalah film fiksi yang terinspirasi oleh kisah-kisah kehidupan para penjahat legendaris di Amerika pada abad ke-19, termasuk William H. Bonney atau yang lebih dikenal dengan sebutan Billy the Kid.
Meskipun Jesse James dan Billy the Kid sama-sama menjadi tokoh penjahat yang terkenal pada masa itu, Jesse James hidup dan beraksi di bagian tengah Amerika Serikat, sedangkan Billy the Kid beroperasi di daerah barat daya, terutama di New Mexico.
Kisah hidup Jesse James muncul dalam film Jesse James (1939), film besutan sutradara Henry King dan dibintangi oleh Tyrone Power sebagai Jesse James. Kemudian The True Story of Jesse James (1957), dan The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford (2007).
Film ini disutradarai oleh Andrew Dominik dan dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Jesse James dan Casey Affleck sebagai Robert Ford.
Selain itu, kisah hidup Jesse James juga diangkat dalam beberapa film televisi dan serial, seperti The Legend of Jesse James (1965-1966) dan Frank and Jesse yang diluncurkan pada tahun 1994. (hdl)