Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Erick Thohir Resmi Angkat Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog
  • Catat, Ini Benda-Benda Wajib Dimiliki Saat Musim Hujan Tiba
  • Bertemu Tokoh Adat NTT, Ganjar Pranowo Bahas Kebhinekaan dan Kebangsaan
  • Jubir BUMN: Kontribusi Kalimantan Besar, Sudah Waktunya Diberikan Pengembalian
  • Gunung Merapi Kembali Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Mengintai
  • BI: Aliran Modal Asing Masuk Bersih ke Pasar Keuangan Domestik Capai Rp15,92 Triliun
  • Pemerintah Gratiskan Pajak Penghasilan untuk Pekerja di Ibu Kota Nusantara hingga 2035
  • KPK Cekal Wamenkumham dan Pihak Swasta Terkait Kasus Suap
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Integrasi Teknologi Terkini dengan Kearifan Lokal untuk Meminimalisir Risiko Bencana
Peristiwa

Integrasi Teknologi Terkini dengan Kearifan Lokal untuk Meminimalisir Risiko Bencana

A.Thoriq Hidayatullah4 November 2023 12:01 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati

Jakarta (pilar.id) – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa kolaborasi antara teknologi modern dan kearifan lokal akan memperkuat sistem peringatan dini terhadap gempa bumi dan tsunami. Dalam upaya mencapai nol korban, keduanya dapat berperan penting dalam melengkapi satu sama lain.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dwikorita dalam Dialog Mitra yang digelar oleh BMKG dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Tsunami Dunia, Jumat (3/11/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pakar dan akademisi, termasuk Jan Sopaheluwekan dari Universitas Indonesia, Andi Eka Sakya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Harkunti Pertiwi dari ITB, Hamzah Latief dari ITB, Eko Teguh dari UPN Veteran Yogyakarta, dan lainnya.

Dwikorita menjelaskan bahwa teknologi tidak selalu dapat diandalkan dalam situasi darurat. Dia mengutip contoh ketika Jepang, yang memiliki sistem peringatan dini canggih, mengalami gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011. Meskipun demikian, jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut tetap tinggi. Ini menunjukkan bahwa teknologi bukanlah jaminan mutlak dalam sistem peringatan dini.

Oleh karena itu, selain memodernisasi alat dan teknologi, BMKG juga aktif mendukung pelestarian kearifan lokal masyarakat terkait dengan bencana alam. Indonesia memiliki banyak pengetahuan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun dan terbukti efektif dalam menghadapi bencana, seperti Smong di Pulau Simeulue Aceh, Bomba Talu di Palu, Caah Laut di Lebak, dan lainnya.

Baca Juga  Hari Ini, Hujan Ringan Terjadi di Sebagian Kawasan Nusantara

Sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami antara Jepang dan Indonesia hanya terpaut 0,5 hingga 2 menit. Meskipun demikian, Indonesia terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan mengintegrasikan teknologi baru dan memperkuat kearifan lokal masyarakat dalam upaya meminimalisir risiko bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyoroti keberlanjutan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana yang sering terputus karena perubahan kepemimpinan di daerah. Dia berharap bahwa strategi dan upaya yang telah dirumuskan dapat berlanjut bahkan ketika terjadi pergantian kepala daerah, sehingga tidak perlu memulai kembali dari awal.

Dwikorita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah, Akademisi/Ilmuwan, Pihak Swasta, Masyarakat, dan Media untuk mencapai nol korban. Literasi kebencanaan masyarakat Indonesia masih rendah, sehingga kerjasama semua pihak, termasuk media, akan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bencana.

Kegiatan ini adalah langkah BMKG dalam mencetak para ahli muda di bidang teknologi otomotif hemat energi dan berkelanjutan. Dengan kombinasi teknologi dan kearifan lokal, diharapkan para mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. (riq/ted)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

BMKG tsunami

Berita Lainnya

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Beberapa Perairan Indonesia

17 November 2023 10:36 WIB
Ilustrasi cuaca

BMKG Ingatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang di 11 Kabupaten NTT pada 14-15 November 2023

13 November 2023 14:51 WIB
Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat teramati dengan citra satelit Himawari-9 dengan menggunakan data suhu kecerahan kanal infrared untuk filtering awan, serta menentukan anomali suhu panas yang menunjukkan potensi terjadi kebakaran hutan

BMKG Sebut Jumlah Titik Panas di Kaltim dalam 5 Hari Terakhir terus Menurun

10 November 2023 11:05 WIB
Ilustrasi alat pendeteksi gempa

BMKG: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Laut Banda Maluku

8 November 2023 12:59 WIB
hujan perubahan cuaca jakarta

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba, Dari Angin Kencang sampai Hujan Es

30 Oktober 2023 10:41 WIB
Info grafis pusat gempa di laut 176 kilometer timur laut Maluku Barat Daya

BMKG Laporkan Gempa Bumi Magnitudo 5,9 di Laut Banda Maluku

26 Oktober 2023 14:39 WIB
Ilustrasi bencana kekeringan (foto: Markus Spiske, unsplash)

Kekeringan Meluas di Bali, BMKG: Dari 15 kini Meningkat jadi 26 Kecamatan

23 Oktober 2023 15:50 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Dampak Potensi Siklon Tropis 99W

18 Oktober 2023 08:49 WIB
cuaca, mendung tebal, jakarta

BMKG: Hujan dengan Intensitas Ringan Akan Terjadi di Beberapa Kota Besar

6 Oktober 2023 10:17 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Windy Setiadi tampil memainkan bandoneon yang dihibahkan Goethe-Institut di konser Alur Bunyi di GoetheHaus Jakarta
Membumi Festival persembahan Blibli Tiket dan Ecoxyztem gaungkan semangat kolaborasi bersama ratusan pemimpin industri, ecopreneur, aktivis lingkungan, dan komunitas
Bakamla RI
Berita Pilihan
Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum Bulog (foto: Dok World Policy Conference)

Erick Thohir Resmi Angkat Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog

2 Desember 2023 12:11 WIB
IKN Nusantara

Pemerintah Gratiskan Pajak Penghasilan untuk Pekerja di Ibu Kota Nusantara hingga 2035

2 Desember 2023 09:01 WIB
Pengunjung menikmati kemegahan Candi Borobudur (foto: Dok Kemenparekraf)

Tiket Masuk Candi Borobudur Tetap Rp50 Ribu, Kemenparekraf Prediksi Lonjakan Wisatawan

1 Desember 2023 15:50 WIB

Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM Non-subsidi Pertamax dan Dex Series

1 Desember 2023 05:20 WIB
Windy Setiadi tampil memainkan bandoneon yang dihibahkan Goethe-Institut di konser Alur Bunyi di GoetheHaus Jakarta

Goethe-Institut Hibahkan Bandoneon Bersejarah ke Klassikhaus dalam Konser Alur Bunyi Anvertrauen

1 Desember 2023 02:21 WIB
Berita Lainnya
Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum Bulog (foto: Dok World Policy Conference)

Erick Thohir Resmi Angkat Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog

2 Desember 2023 12:11 WIB
Wajib dibawa, karena sedia payung sebelum hujan (foto: Tore F, unsplash)

Catat, Ini Benda-Benda Wajib Dimiliki Saat Musim Hujan Tiba

2 Desember 2023 11:32 WIB

Bertemu Tokoh Adat NTT, Ganjar Pranowo Bahas Kebhinekaan dan Kebangsaan

2 Desember 2023 10:48 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.