Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Komisi X DPR RI Soroti Rendahnya Angka Remaja yang Melanjutkan ke Pendidikan Tinggi
  • Sinopsis The Call Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Kisah Operator Telepon Darurat 911
  • Jadwal Dewa United Vs Madura United, Pertaruhan Egy Maulana Vs Fabio Lefundes
  • 7 Arek Malang Jadi Tersangka, Diancam Hukuman Penjara 9 dan 10 Tahun
  • Terbaru! Cara Klaim Link Dana Kaget Hari Ini Februari 2023, Sudah Coba Belum?
  • Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Februari 2023, Dapatkan Hadiah Primogems dan Mora
  • Bos Madura United Hibur Fabio Lefundes yang Berencana Mundur
  • Setelah Puteri Kampus Kalsel 2022, Ulfah Bidik Program Pertukaran Pemuda Antar Negara
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Budaya»Istana Pamularsih Semarang, Saksi Kedigdayaan Crazy Rich Oei Tiong Ham Raja Gula Penguasa Asia dan Eropa
Budaya

Istana Pamularsih Semarang, Saksi Kedigdayaan Crazy Rich Oei Tiong Ham Raja Gula Penguasa Asia dan Eropa

Ambar Adi Winarso18 Januari 2023 20:20 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Istana Pamularsih Semarang, Saksi Kedigdayaan Crazy Rich Oei Tiong Ham Raja Gula Penguasa Asia dan Eropa. (pilar id)

Semarang (pilar.id) – Sebuah rumah tua dengan dua lantai berdiri tampak gagah sejak abad 18 lalu, dinamai Istana Pamularsih cikal bakal kerajaan gula Oei Tiong Ham menguasai perdagangan di Asia dan Eropa.

Oei Tiong Ham mewariskan kekayaan orang tuanya, Oei Tjie Sien, memiliki usaha hasil bumi di Nusantara yang berpusat di Kota Semarang.

Istana Pamularsih merupakan kawah candradimukan bagaimana sang ayah menggembleng Oei Tiong Ham hingga dijuluki Raja Gula dari Semarang oleh Ratu Willem atau Wilhelmina dari Belanda.

Bahkan ketenaran Oei Tiong Ham yang lahir di tahun 1866 juga disebut sebagai orang terkaya di antara Shanghai dan Australia oleh Korean De Locomotief.

Dari Istana Pamularsih yang berlokasi di perbukitan Pamularsih, ia belajar bagaimana memantau kapal-kapal dagang milik ayahnya yang lalu lalang di pesisir pantai Semarang dan kanal-kanal Kali Semarang.

Oei Tiong Ham, Si Raja Gula dari Semarang, gurita bisnisnya bernama Oei Tiong Ham Concern, mulai dari farmasi, perkebunan, perbankan, asuransi, maritim, dan lainnya.

Berikut beberapa fakta tentang bentuk dan kondisi dari Istana Pamularsih saat ini, merangkum pembicaraan dengan sejarahwan Tionghoa Semarang, Jongkie Tyo.

1. Lebih tua dari Bernic Castle

Nama Bernic Castle lebih terkenal dibanding Istana Pamularsih. Karena Bernic Castle terawat dan menjadi cagar budaya, sekarang ditempati sebagai Kantor Wilayah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jateng DIY, alamat ada di Jalan Kyai Saleh Semarang.

Namun, jauh sebelumya, Oei Tiong Ham memiliki Istana Pamularsih, peninggalan bapaknya bernama Oei Tjie Sien, beralamat di Jalan Pamularsih II RT 01 RW VIII, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kata sejarahwan Jonkie Tyo, Istana Pamularsih awalnya memiliki luas sampai Klenteng Sam Poo Kong. Memiliki dua lantai dengan jendela-jendela besar dan tiang beton beratap kayu tua. Halaman depannya ada bekas kandang kuda.

“Abad 18 Oei Tjie Sien bapaknya Oei Tiong Ham membeli Istana Pamularsih dari taipan Yahudi nama Johanes, luasnya jadi satu Sam Poo Kong. Itu kenapa bentuk Istana Pamularsih mirip bangunan Eropa bukan ala Tionghoa, karena sudah jadi dan membeli,” kata Jongkie Tyo.

2. Tempat pantau kapal dagang

Istana Pamularsih berada di tempat paling tinggi di perbukitan Pamularsih, istana akan terlihat dari Jalan Kaligarang, Sampangan, sampai Banjir Kanal Barat. Lokasi itu dulu adalah pesisir laut Semarang. Dari ketinggian Istana Pamularsih, Oei Tjie Sin dan Oei Tiong Ham akan memantau tiap gerak kapal dagangnya yang masuk dan keluar pelabuhan di Kali Semarang.

“Oei Tiong Ham dari kecil sampai besar ada disana. Setelah mewarisi kesuksesan ayahnya, gedung itu digunakan sebagai tempat memantau kapal-kapal dagang miliknya saat bersandar dan bongkar muat di pesisir pantai Semarang atau Pelabuhan Semarang,” tutur Jongkie Tyo.

3. Lantai marmer merah berlapis timah

Jongkie Tyo membeberkan, jika dia pernah masuk ke dalam Istana Pamularsih sekitar tahun 80-90 an, kata dia lantainya menggunakan marmer merah dan di lantai dua lantai berlapis timah. Sangat prestis dan mahal pada jamannya. “Dulu semua peralatan lengkap dan unik, lantai marmer merah yang mengkilap dan lantai kayu yang ada di lantai dua dilapisi dengan timah,” kata dia.

4. Lanskap Kota Semarang berawal

Dari Istana Pamularsih pula, konon Oei Tiong Ham mulai menapaki bisnis properti. Dia membuat perumahan bagi orang kaya pribumi, eks patriat Belanda, dan para taipan. Lanskap perumahan sekarang yang menjadi wilayah Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, dan Jalan Pandanaran. “Dia juga terkenal membuka lahan baru untuk perumahan, terutama di Jalan Gajahmada, Pandanaran dan Jalan Gergaji. Perumahan itulah yang sekarang menjadi lanskap jalan protokol yang ada di Semarang. Tersisa beberapa bangunan perumahan asli sampai sekarang di jalan-jalan itu,” kata Jongkie.

5. Dimiliki TNI AD saat revolusi nasionalisasi

Istana Pamularsih sekarang dimiliki oleh TNI AD atau Kodam IV/Diponegoro, pengambilalihan itu akibat nasionalisasi oleh Presiden Soekarno pada masa revolusi tahun 1961. Tak hanya Istana Pamularsih yang dinasionalisasi, ada pabrik farmasi dan candu yang sekarang jadi BUMN PT. Phapros di daerah Simongan belakang Klenteng Sam Poo Kong, pabrik gula, gedung perkantoran perdagangan di Kota Lama yang sekarang menjadi BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

5. Renta dan rusak

Istana Pamularsih berukuran sekira 50 x 20 meter, kini terlihat kumuh, renta dan beberapa bagian rusak. Pilar-pilar besar masih kokoh menyangga namun dibagian Selatan sudah roboh. Kini di dalam bangunan telah disekat menjadi beberapa ruang tinggal oleh sekitar lima kepala keluarga (KK). Mereka adalah para anak keturunan penghuni lama yakni anggota kesatuan TNI AD Kodam IV/Diponegoro.

Lantai dua sudah tidak bisa dihuni karena lantai yang mulai lapuk dan bocor. Genting juga sudah ada yang pecah karena efek suara pesawat terbang yang melintas diatas istana saat akan mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang.

“Lantai dua sudah renta, kami tidak berani memfungsikan. Beberapa mahasiswa dan orang Pemkot Semarang kerap berkunjung baik penelitian dan kunjungan,” kata Didi, salah satu penghuni Istana Pamularsih.

Ia mengaku jika struktur bangunan Istana Pamularsih sangat istimewa. Mulai dari atap kayu yang kokoh, pondasi yang besar sampai lantai yang mengkilap. “Ini kalau hujan lantainya akan mengkilat jika dipel, atap juga kokoh, namun karena lama kena hujan dan bocor akhirnya ada yang lapuk. Bagian Selatan sudah roboh,” kata dia.

6. Nama Jalan Oei Tiong Ham di Singapura

Istana Pamularsih miris tak ada yang merawat. Bahkan dari pemerintah daerah juga belum mengambilalih sebagai cagar budaya atau jejak sejarah. Hal ini berbeda dengan di negara tetangga, Singapura, yang memberi penghormatan akan pengakuan kesuksesan bisnis Oei Tiong Ham denga memberi nama Jalan Oei Tiong Ham. “Karena pada masa penjajahan Belanda ada aturan pajak yang besar maka dia larikan perusahaannya di luar negeri ada di Singapura, Thailand, dan sejumlah negara Eropa. Maka dia lebih dikenal di luar negeri, salah satunya pemberian nama jalan raya itu di Singapura,” kata Jongkie Tyo. (Aam)

Baca Juga

  • Wedang Ronde Minuman para Dewa Saat Imlek, Ternyata Bukan Khas Jawa Tapi China
  • Tradisi Ketuk Pintu Imlek di Semarang Pakai Selmatan Ala Jawa, Ada Terong Susu Tebu Dibagikan ke Semua Klenteng
  • Yuk Wisata ke Kampung Melayu Kota Semarang, Dekat dengan Kota Lama Ada Sejarah Peradaban Melayu
  • DIY Ajukan 22 Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang Penetapan Tahun 2022
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 
 
Asia Eropa Istana Pamularsih Jonkie Tyo Oei Tiong Ham Raja Gula Semarang

Berita Lainnya

Sinopsis The Call Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Kisah Operator Telepon Darurat 911

1 Februari 2023 21:44 WIB
Bodyguard

Jadwal Film India ANTV, Bodyguard Dibintangi Salman Khan Tayang Rabu 1 Februari 2023

1 Februari 2023 07:29 WIB

Gerbang Turis Kapal Cruise, Mbak Ita: Pelabuhan Tanjung Mas Kita Percantik

31 Januari 2023 21:36 WIB

10 Lagu OST Drakor Descendants of The Sun, Ada This Love Davichi Favorit Backsound FYP TikTok

31 Januari 2023 21:06 WIB

Sinopsis Film Sicario Day of The Soldado di Bioskop Trans TV Malam Ini, Saat Pembunuh Berdarah Dingin Trenyuh Pada Gadis Kecil

31 Januari 2023 20:46 WIB
Runner Runner

Sinopsis Runner Runner Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Cerita Soal Tukang Judi Bangkrut

31 Januari 2023 19:29 WIB

Live Score PSIS VS Persib, Mahesa Jenar Dihajar Pangeran Biru, Marc Klok dan Ciro Alves Beraksi

31 Januari 2023 17:31 WIB
Sicario Day of The Soldado

Sinopsis Sicario Day of The Soldado, Kisah Agen CIA Adu Domba Dua Kartel Narkoba

31 Januari 2023 15:47 WIB

Suka-suka PSIS Semarang, Pilih Gali Potensi Pemain Muda, Siapa Profil Rizky Dwi dan Muhammad Yudi Safrizal?

31 Januari 2023 13:42 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

banner
Berita Pilihan

Setelah Puteri Kampus Kalsel 2022, Ulfah Bidik Program Pertukaran Pemuda Antar Negara

1 Februari 2023 20:26 WIB

Ma’ruf Amin: NU tidak Lakukan Islamisasi tapi Santrinisasi Umat

1 Februari 2023 15:13 WIB

Sri Mulyani Jadi Bakal Calon Gubernur BI; Saya Fokus Kerjakan Tugas Saat Ini

1 Februari 2023 13:15 WIB

Victor Mambor, Wartawan Papua Raih Penghargaan Oktovianus Pogau dari Yayasan Pantau

1 Februari 2023 11:00 WIB
SIM

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Bulan Februari 2023

1 Februari 2023 09:44 WIB
Berita Lainnya

Komisi X DPR RI Soroti Rendahnya Angka Remaja yang Melanjutkan ke Pendidikan Tinggi

1 Februari 2023 21:50 WIB

Sinopsis The Call Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Kisah Operator Telepon Darurat 911

1 Februari 2023 21:44 WIB

Jadwal Dewa United Vs Madura United, Pertaruhan Egy Maulana Vs Fabio Lefundes

1 Februari 2023 21:40 WIB

banner lazada'
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.