Lampung (pilar.id) – Mudik Lebaran di masa Hari Raya Idul Fitri tidak hanya menimbulkan pergerakan masyarakat dalam jumlah besar. Tetapi juga pergeseran kegiatan perekonomian dari kota ke desa-desa.
Salah satu yang jadi buruan para pemudik adalah kuliner khas daerah asal yang bisa dijadikan oleh-oleh. Di daerah Sumatera Selatan tepatnya di Lampung, Kerupuk Kemplang menjadi salah satu kuliner yang jadi idaman para pemudik untuk dijadikan oleh-oleh.
Krupuk kemplang merupakan salah satu makanan khas yang cara pembuatannya cukuo unik. Sebab, alih-alih digoreng dengan minyak, krupuk ini disajikan dengan cara digarang menggunakan arang.
Krupuk kemplang yang masih mentah di letakkan di atas arang yang kemudian dikipasi agar hawa panasnya menjalar ke kerupuk sampai membuatnya masak.
Di Kecanatan Way Halim, Bandarlampung, ada sebuah perusahaan yang memproduksi keupuk kemplang. Kerupuk Kemplang berlabel Anugerah Jaya itu dibuat dari dapur sederhana yang sudah digeluti oleh generasi kedua dari usaha turun temurun yang sudah dijajaki mulai dari tahun 2000-an awal.
Salah satu yang masih bertahan untuk mewarisi usaha keluarga ini adalah Ibu Iva. Dia mengakui bahwa bisa menghasilkan sekitar 30 bal dalam kondisi biasa, jika dalam kondisi ramai seperti musim liburan dia mengaku bisa memproduksi sampai dengan 50 bal dalam satu hari.
“Kalau sehari itu kita bisa 30 bal, kalau lagi ramai itu bisa sampai 50 bal lah. 1 bal itu ada 18 bungkus dengan isi masing-masing 1 bungkusnya itu ada 24 buah kerupuk kemplang,” ujar Iva, sembari sibuk menggarang kerupuk kemplang di rumah produksinya, Selasa (10/5/2022).
Dalam hal ini, untuk urusan dapur produksinya dia tidak hanya memusatkan di dapurnya sendiri. Melainkan, dia juga membuka kerja sama dengan warga sekitar yang ingin membantu dalam hal memproduksi.
Meski begitu, untuk pembuatan bahan dasar sebelum digarang hanya keluarganya saja yang membuatnya, tidak dibantu dengan karyawan lainnya. Produksi bahan sendiri jika dalam kondisi ramai bisa mencapai 100 kg dalam sehari.
“Saat ini, kita tidak hanya membuka tempat produksi di sini saja, kita membuka kerjasama dengan masyarakat sekitar yang ingin mencari pemasukan tambahan dan dikerjakannya di dapur masing-masing,” ucap dia.
Kerupuk kemplang Anugerah Jaya memang masih didistribusikan di wilayah Bandarlampung dan sekitarnya, biasanya mereka para pembeli datang secara mandiri ke dapur produksinya hingga sudah memiliki langganan tetap yang langsung diantarkan.
Cara Pengolahan
Kerupuk Kemplang memiliki cara tersendiri dan unik dalam hal pengolahan, caranya adalah digarang di atas tungku panas yang berisikan arang. Satu krupuk itu bisa memakan waktu dari 30 detik hingga 35 detik.
Sehingga, krupuk kemplang dirasa lebih sehat karena memiliki cara pengolahan yang tidak menggunakan minyak goreng dan juga bahan pengawet.
“Cara pengolahannya memang seperti ini, tidak menggunakan minyak goreng dan juga bahan-bahannya juga tidak ada pengawetnya. Kalau untuk arangnya sih, dari kayu apa saja, tidak ada arang khusus dari jenis kayu,” ujar dia.
Kerupuk kemplang ini memiliki bahan dasar ikan giling, tepung dan juga bumbu penyedap untuk meningkatkan cita rasa dari krupuk kemplang itu sendiri sehingga ketika dimakan memiliki cita khas rasa yang gurih dan membuat nagih.
Dalam hal ini, krupuk kemplang Anugerah Jaya itu dibanderol mulai dari Rp6.500 sebagai harga dasar sebelum didistribusikan ke agen-agen yang sudah memiliki kerja sama. (fat)