Jakarta (pilar.id) – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi telur saat ini aman. Tidak hanya itu, peternak ayam petelur juga terus didorong untuk meningkatkan produksi telur guna antisipasi kebutuhan masyarakat yang meningkat dalam menghadapi tahun baru 2022.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi produktifitas harus ditingkat dan Kementan terus mendorong peternak baikm ayam petelur maupun pedaging untuk bisa berkembang dengan baik sehingga fluktuasi supply dan demand masyarakat dapat terpenuhi.
“Bapak Presiden minta kita betul- betul bisa memfasilitasi peternak dari hulu ke hilirnya. Bagaimana budidaya tetap dijaga, dimaintance bahkan dikembangkan , pascanya harus dibuat sedemikian rupa dan kemudian mengindustrikannya kalo memang sudah bisa masuk ke langah itu dan tentu saja kita berharap marketnya sudah ada,” ucap Syahrul, Kamis (30/12/2021).
Dia juga menerangkan terkait fluktuasi harga telur yang meningkat saat ini disebabkan oleh dinamika pada momentum hari besar seperti Natal dan tahun baru 2022. Namun, Kementan juga akan segera berupaya supaya harga stabil dan peternak juga tetap bisa diuntungkan.
“Hari ini saya melihat seperti apa kesiapan–kesiapan peternak kita khususnya peternak petelur dan 3 haji bersama saya yang memiliki resort peternakan sampai 1 juta ekor ayam mengatakan hasilnya perhari telur itu cukup melimpah,” kata dia.
Syahrul berkomitmen akan terus memperbaiki hulu dan hilir peternakan ayam petelur untuk mengurangi importasi bahan makanan dengan bahan dasar telur. Ke depan, berbagai kebijakan harus terus dibenahi dilapangan sehingga peternak Indonesia lebih tangguh dengan berbagai gejolak dipasar.
“Ada yang terus kita harus benahi antara lain tentu saja bukan peternaknya saja yang baik bagaimana budidaya pakannya ternak harus dipersiapkan bahkan dihulu yang utamanya adalah hadir pertanian jagung sehingga kedepan ini bisa terintegrasi, terkorporasi dalam satu sistem,” tutupnya. (her)