Jakarta (pilar.id) – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI JakDKIarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per (24/1/2022) naik 1.431 kasus. Dengan begitu, jumlah kasus aktif kini sebanyak 10.488 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Perlu digarisbawahi, kata Dwi, 8.762 orang dari jumlah kasus aktif atau 83,6 persen merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
“Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.993 orang sehingga total 881.300 kasus, yang mana 1.861 atau 93,4 persen di antaranya juga merupakan transmisi lokal,” kata Dwi, Selasa (25/1/2022).
Selain itu, Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 1.584 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.058 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 526 lainnya adalah transmisi lokal.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 18.868 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.113 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.993 positif dan 16.120 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 48.059 orang dites, dengan hasil 1.023 positif dan 47.036 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 131.417 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 766.819 per sejuta penduduk,” tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 857.215 dengan tingkat kesembuhan 97,3 persen, dan total 13.597 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk vaksinasi program, total dosis 1 saat ini
sebanyak 12.101.375 orang atau 120 persen, dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP Non DKI.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 423 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.709.531 orang 96,3 persen, dengan proporsi 72 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 28 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis kedua hari ini sebanyak 515 orang. Vaksinasi dosis ketiga (booster) juga dilakukan.
“Total dosis ketiga sampai saat ini sebanyak 313.382 orang dan jumlah yang divaksin dosis ketiga hari ini 2.753 orang,” pungkasnya. (her/din)