Kediri (pilar.id) – Persik Kediri mulai bangkit dari keterpurukan yang berbanding terbalik dengan Arema FC pada putaran kedua Liga 1 2022/2023, di mana mantan pelatih mereka Javier Roca kini menangani Singo Edan.
Tak seperti Arema FC yang telan kekalahan beruntun, Persik Kediri menyapu bersih dua laga pertama putaran kedua Liga 1 2022/2023, dibaliknya ada tangan dingin sosok Portugal.
Pada pekan ke 19, Persik Kediri jungkalkan raksasa Bhayangkara FC 19 Janari 2023 dalam laga tandang.
Paling menarik ketika Persik Kediri pada pekan ke 20 menang di kandang mengalahkan tim lima besar pemuncak klasemen sementara Liga 1 Madura United FC 24 Januari 2023..
Kemenangan Persik Kediri dari tetangganya itu akhirnya memperbaiki posisi di klasemen sementara.
Persik Kediri daat ini berada di posisi 17 dengan perolehan 16 poin.
Dibalik kemenangan itu ada sosol pelatih asal Portugal di Persik Kediri Divaldo Alves.
Dia menegaskan kunci kemenangan yakni memberikan ruang yang luas bagi seluruh pemain tanpa memandang usia ataupun nama besar.
“Fokus kami saat ini memang bekerja keras semaksimal mungkin, bila perlu mati-matian saat latihan atau di lapangan guna memperbaiki peringat di klasemen sementara, karena bagi saya Persik Kediri tidak pantas berada di situ. Tapi sejak awal saya juga mendukung kebijakan manajemen tim yang memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang,” ujar Divaldo Alves.
Dia membuktikan bila anak muda punya spirit yang lebih tinggi.
“Anak muda biasanya punya spirit lebih ingin membuktikan penampilannya dan perlu dibarengi dengan pemain senior di lapangan guna memberikan arahan serta bimbingan,”kata dia.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bagaimana pemain muda seperti Kelly Sroyer, Abiyoso atau Rendy Juliansyah ataupun Raia Irvanza yang baru dipromosikan akan terus berkembang.
“Adanya pemain berpengalamam seperti Fariz Aditama, Vava Mario, Taufiq atau Dany Saputra juga sangat membantu,” kata dia.
Ada pula nama young guns yang turut berperan bagi tim berjuluk Macan Putih.
Nama-nama yang disebutkan Divaldomemang rata-rata masih berusia muda, mulai dari Bagas Satrio (21), Jordan Zamorano (21), Sutan Zico (20), Rendy Juliansyah (20), Kelly Sroyer (20), Jimmy Aronggear (20) dan Dijwa Herlando serta Raia Irvanza.
“Persik punya banyak pemain muda potensial, tadi kita sudah bicara tentang Abiyoso, Rendy Juliansyah, Kelly Stoyer dan Raia. Namun di luar itu ada nama-nama lain seperti Jordan Zamorano, Bagas Satrio, Djiwa Herlando dan Sutan Zico, bagi saya Zico juga punya kualitas baik namun tentu harus bersabar usai pemulihan cedera, tinggal sedikit lagi sebelum kembali turun bermain,” tutur nya.
Nama Raia Irvanza sendiri disebut juga punya prospek menjanjikan sebagai salah satu striker masa depan Persik menyusul nama-nama tenar sebelumnya seperti Musikan, Yongki Aribowo, Johan Prasetyo, Budi Sunarsono ataupun Septian Bagaskara.
“Raia punya masa depan cerah dan ada potensi yang menurut saya bukan hanya untuk Persik Kediri, namun juga di timnas kelompok umur di Indonesia,” ujar dia.
Namun dia mengatakan pemain tetap harus terus giat berlatih, sabar dan tenang.
“Memang dia sudah menunjukkan di U-18 EPA kemarin dengan menjadi top skor, namun kompetisi profesional akan jauh berbeda. Tetapi saya suka dengan kerja kerasnya dan saya katakan harus siap jika nanti diberikan kesempatan bermain,” kata dia Divaldo Alves.
Saat ini pemain berusia 17 tahun itu masuk dalam pemanggilan TC Timnas U 19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023. (daz)