Jakarta (pilar.id) – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kembali mendukung implementasi kongkrit atas program pemerintah dalam ketersediaan minyak goreng satu harga bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan menyediakan penjualan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.
Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey menyebutkan, kebijakan ini adalah bentuk dukungan riil nyata dari para anggota ritel modern Aprindo kepada pemerintah melalui koordinasi intensif dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) atas Kebijakan program minyak goreng satu harga di seluruh wilayah Indonesia sesuai Permendag.
Kami menyediakan Minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per satu liter dijual dengan harga yang sama, yakni Rp14 ribu, menggunakan stok atau persediaan minyak goreng yang ada saat ini di setiap gerai dan toko sambil menunggu pasokan minyak goreng dari distributor dan produsen yang telah mendapat penugasan pemerintah.
Kata dia, Aprindo selalu siap mendukung pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di antaranya kestabilan harga minyak goreng saat ini yang bergejolak dan berfluktuasi, sehingga lebih terjangkau dan dapat di belanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Dukungan Aprindo ini melalui koordinasi aktif dan dukungan terbaik dari seluruh anggotanya, sebagai peran Aprindo yang berdiri sejak 28 tahun lalu, hadir dengan seluruh DPD/DPC di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Roy, Rabu (19/1/2022).
Roy, berpesan, kepada konsumen seluruh wilayah Indonesia agar tidak perlu tergesa-gesa (panic buying) atau khawatir atas ketersediaan atau kekurangan minyak goreng pada gerai/toko ritel modern karena stok ketersediaan minyak goreng, dengan tegas menjadi komitmen pemerintah melalui rilis resmi Kemendag, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang stabil dan terjangkau.
“Berbelanjalah dengan normal dan wajar sesuai kebutuhan serta tetap komit dan wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M pada saat ini, dalam masa pademi yang sedang kita tanggulangi bersama, sehinga selain kebutuhan pokok kita dapat terpenuhi, kesehatan kita tetap terjaga,” pungkasnya. (her/hdl)