Jakarta (pilar.id) – Dua hari lalu, beredar kabar terkait terjadinya pemotongan bantauan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan program bantuan sosial (Bansos) pengalihan subsidi BBM di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Atas beredarnya informasi tersebut, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan pengecekan. Utamanya untuk menegaskan kebenaran dari informasi yang telah beredar tersebut.
Jika memang benar, pria yang kerap disapa Bamsut ini meminta agar pemerintah melakukan pengusutan dan penindakan.
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial bersama aparat penegak hukum agar segera mengecek dan menindaklanjuti laporan pemotongan BLT BBM tersebut,” kata Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Bogor, Kamis (20/9/2022).
Bambang Soesatyo mengatakan hal itu menanggapi informasi dari tayangan video yang menjadi viral di media sosial dan diberitakan media, terkait pemotongan BLT BBM sebesar Rp20.000 per orang dari BLT BBM yang diterima Rp600.000 per orang.
Menurut Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, Kemensos bersama aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dan memberikan tindakan kepada oknum yang melakukan pemotongan BLT BBM.
Bamsoet juga mengingatkan, Dinas Sosial daerah setempat menjadikan laporan dari persoalan di lapangan, sebagai bentuk kepedulian dan bahan evaluasi dalam penyaluran BLT BBM.
“Pengawasan dalam penyaluran BLT BBM ini agar dilakukan lebih ketat. Jangan sampai, program bantuan yang seharusnya bermanfaat untuk masyarakat ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, adanya video yang memperlihatkan istri seorang kepala dusun di Kabupaten Blora Jawa Tengah, melakukan pemotongan dana BLT BBM yang diterima warganya Rp20.000 per orang dari BLT yang diterima Rp600.000 per orang.
Pemotongan dana BLT BBM tersebut dengan alasan biaya administrasi. (fat)