Surabaya (pilar.id) – Magang bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan selama kuliah.
Salah satu program magang yang sangat diapresiasi adalah Magang Studi Independen Bersama (MSIB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk menjalani magang di perusahaan-perusahaan ternama.
Albar Muhammad Aziz, mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2021 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), adalah salah satu peserta MSIB yang beruntung mendapatkan kesempatan magang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini adalah kali kedua Albar mengikuti program magang di OJK. Awalnya, Albar hanya bergabung karena ajakan teman, tetapi pengalamannya di OJK ternyata sangat berharga.
“Awalnya, saya kurang persiapan, tapi karena aktif di lomba dan organisasi selama semester tiga, mungkin itu salah satu faktor kesuksesan saya. Salah satu tips yang saya punya adalah membaca roadmap OJK,” ungkap Albar.
Bagi Albar, memahami roadmap OJK adalah langkah penting untuk mempersiapkan ide-ide yang sesuai dengan tujuan OJK ke depan. Selain itu, pengalaman Albar dalam berbagai lomba yang relevan dengan bidang ekonomi dan keanggotaannya di organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam dan Association Of Sharia Economics Studies (AcSES) juga meningkatkan pengetahuannya dalam bidang ekonomi serta kemampuannya dalam berdiskusi, yang secara tidak langsung menjadi modal berharga dalam proses seleksi MSIB.
Selama masa magangnya, Albar berperan dalam tim pengembangan produk perbankan syariah. Dia banyak terlibat dalam diskusi dengan berbagai pihak, mulai dari asosiasi asuransi hingga Bank Dunia. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pengetahuannya, tetapi juga membentuk etos kerja yang lebih baik.
Bagi Albar, MSIB memiliki nilai tambah yang besar karena membantu memperkecil kesenjangan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan kebutuhan dunia industri. Dia juga menekankan pentingnya magang di OJK, khususnya bagi mahasiswa Ekonomi Islam.
“Di OJK, kita mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang nyata. Saya sangat merekomendasikan untuk melakukannya,” kata Albar.
Dengan demikian, magang tidak hanya menjadi kewajiban akademis, tetapi juga peluang berharga bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengalaman praktis di dunia profesional. (ret/hdl)